Digitalisasi Pasar Bisa Bikin Pasar Konvensional Ketar-ketir?

Digitalisasi Pasar Bisa Bikin Pasar Konvensional Ketar-ketir?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 25 Jul 2022 12:39 WIB
Mendag
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, pasar konvensional tidak akan terganggu dengan digitalisasi 1.000 pasar rakyat. Sebab, pengembangan ekosistem pasar digital dan konvensional dibangun serta dikembangkan secara bersama-sama.

"Jangan sampai digitalisasi pasar ini berimbas pada tutupnya pasar konvensional. Artinya, ekosistem daring dibangun dan ekosistem luring dikembangkan," kata Zulkifli Hasan dalam keterangannya, Senin (25/7/2022).

Menurut Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan, pemerintah akan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pengembangan ekosistem pasar tradisional. Demikian juga dengan pengembangan pasar digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di pasar digital bekerja sama dengan Bank Indonesia melalui program transaksi nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS); pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia; pemanfaatan ride hailing melalui Grab.

Kemudian penerapan situs web pasar, informasi harga dan pencatatan omzet pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP); penerapan informasi harga barang kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP); serta penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah maupun nasional.

ADVERTISEMENT

Hingga Juli 2022 sudah terdapat 2.047 pasar rakyat menggunakan situs web pasar melalui SISP; sebanyak 10 pasar rakyat on-boarding pemasaran secara digital di Tokopedia; sebanyak 537 pasar rakyat memanfaatkan e-monitoring harga barang kebutuhan pokok (bapok) melalui SP2KP.

Kemudian, sebanyak 9,7 juta UMKM memanfaatkan SIAP QRIS; sebanyak 106.702 pedagang telah menggunakan pembayaran retribusi secara elektronik yang on-boarding dan memanfaatkan platform digital, serta rencana implementasi pembukaan GrabMart bagi pedagang pasar di 6 kota di Indonesia.

Dengan demikian, Zulhas mengimbau dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk turut menyosialisasikan dan mendorong program digitalisasi pasar rakyat kepada para pengelola pasar dan pedagang pasar, sehingga dapat mempercepat program Digitalisasi Pasar Rakyat di Indonesia.

"Saya sangat berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan UMKM dapat menjadi salah satu upaya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif," jelas Zulkifli Hasan.

Dalam kesempatan ini Zulhas menyampaikan, hal ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo agar Kementerian Perdagangan melakukan digitalisasi pasar rakyat.

"Pemerintah menggalakkan sistem digital untuk mempertemukan pedagang dan pembeli, seperti kerja sama dengan Tokopedia. Jadi ini lebih efisien dan lebih mudah sehingga dapat menjadi percontohan bagi pasar-pasar lain. Diharapkan dapat dikembangkan di wilayah lain di luar Jawa," jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Sementara Leontinus mengungkapkan, Tokopedia terus menggencarkan inisiatif hyperlocal guna mendekatkan penjual dengan pembeli setempat agar memiliki kesempatan yang sama untuk bertumbuh. Salah satunya dengan mendorong implementasi digitalisasi pasar rakyat.

"Melalui program digitalisasi pasar rakyat, kami berharap bisa memberikan panggung kepada pegiat pasar rakyat di berbagai daerah di Indonesia untuk berkontribusi terhadap perekonomian digital," ucap Leontinus.


Hide Ads