Persahabatan Crazy Rich Elon Musk dan Sergey Brin Rusak Dihantam Kasus Selingkuh

Persahabatan Crazy Rich Elon Musk dan Sergey Brin Rusak Dihantam Kasus Selingkuh

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 25 Jul 2022 16:03 WIB
Google co-founder Sergey Brin gestures during a session of the World Economic Forum, on January 19, 2017 in Davos. (Photo by FABRICE COFFRINI / AFP) (Photo by FABRICE COFFRINI/AFP via Getty Images)
Sergey Brin (Foto: Fabrice Coffrini/AFP/Getty Images)
Jakarta -

Bos Tesla Elon Musk dan bos Google Sergey Brin saat ini sedang bermasalah akibat isu perselingkuhan istrinya.

Padahal, Musk dan Brin merupakan teman lama seperti dilaporkan Wall Street Journal. Tak cuma itu Brin juga diketahui menjadi investor di beberapa perusahaan milik Elon Musk.

Namun dengan kasus perselingkuhan ini, Brin 'musuhan' dengan Elon Musk. Dia telah mengutus penasihat keuangannya untuk menarik seluruh investasi dari gurita bisnis Elon Musk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Insider Musk diisukan menjalin hubungan terlarang dengan Nicole Shanahan. Bahkan akibat hal ini Nicole dan Brin telah menyampaikan gugatan cerai ke pengadilan.

Dalam gugatan itu keduanya menyampaikan jika ada masalah yang buntu dan tak bisa diselesaikan. Sehingga harus menempuh jalur perceraian.

ADVERTISEMENT

Elon Musk dan Nicole disebut berselingkuh pads Desember 2021 di Miami. Saat itu Elon Musk baru putus dengan kekasihnya Grimes yang telah memberinya dua orang anak.

Kasus perselingkuhan ini disebut membuat citra Elon Musk terganggu baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Dalam laporan insider disebutkan jika Elon Musk diam diam memiliki anak kembar pada November lalu dengan Shovon Zilis seorang direktur dalam proyek khusus Neuralink yang merupakan salah satu perusahaan Musk.

Ayah Elon Musk yaitu Errol Musk yang kini usianya 76 tahun dilaporkan memiliki anak keduanya. Lalu dalam laporan The Sun disebutkan jika dia diminta untuk menyumbang sperma agar bisa memproduksi lebih banyak orang seperti putranya.

(kil/dna)

Hide Ads