Perkembangan teknologi digital semakin cepat di masa pandemi Covid-19. Hal itu mesti menjadi peluang emas bagi masyarakat demi terciptanya ekosistem digital yang baik.
Pemerintah punya tanggung jawab untuk mendorong masyarakat agar lebih melek digital. Menurut laporan HootSuite dan We Are Social pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada awal tahun 2022, atau meningkat 2,1 juta dibandingkan awal tahun sebelumnya.
Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi meluncurkan program "Indonesia Makin Cakap Digital" pada tahun 2021.
"Dalam perjalanannya program literasi digital telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 515 kabupaten/kota dan 34 provinsi diseluruh Indonesia dan berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan 4 (empat) pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital," ungkap Dirjen Aptika Kominfo, Samuel Abriijani Pengerapan dalam keterangannya, Selasa (26/7/2022).
Kegiatan ini dinilai penting agar masyarakat lebih memahami seluk beluk dunia digital. Termasuk risiko-risiko sektor digital yang juga bergerak tak kalah cepat. Misalnya bisa menyaring berita bohong atau info hoaks. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih memahami karakteristik informasi hoaks atau fakta.
Selain itu, risiko lain dalam era digitalisasi adalah tindak kriminal cyber atau cyber crime seperti penipuan.
"Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas. Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif. Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital," paparnya.
Kegiatan webinar literasi digital untuk komunitas dan masyarakat di wilayah Maluku, Papua, dan sekitarnya telah diselenggarakan pada hari Rabu, 20 Juli 2022, pukul 15.00 - 17.00 WIT dengan tema "TIPS DIGITAL: PEMASARAN DI SOSIAL MEDIA".
Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.900 orang dari berbagai kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Maluku Papua yang menghadirkan narasumber Ketua Program Studi Perdagangan Internasional & Praktisi Literasi Digital, Bayu sutjiatmo; Assessor and Consultant Business, Syarif Maulana; Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran/Praktisi Literasi Digital, Aji Kresno.
Praktisi Literasi Digital Aji Kresno berbagi tips pemasaran di sosial media ditinjau dari perspektif keamanan digital. Saat ini tidak ada lagi perbedaan antara dunia digital dan dunia nyata karena aktivitas digital tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari hari bahkan untuk kebutuhan bisnis. Keamanan dan kenyamanan beraktivitas di dunia digital menjadi hal yang semakin penting.
"Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam beraktivitas serta bertransaksi kita harus semakin kritis dan waspada terhadap berbagai macam tindak penipuan yang mungkin dapat terjadi. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dengan mudah untuk menjaga keamanan data pribadi kita di ruang digital. Pertama, aktifkan perangkat keamanan seperti password. Kedua, gunakan password dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol. Ketiga, jangan lupa untuk secara berkala update password dengan yang baru. Keempat waspada terhadap link atau pesan atau e-mail yang tidak dikenal," papar Aji Kresno.
Simak Video "Cetak Inovasi! SPE 2025 Pamerkan Teknologi Percetakan Terkini"
(zlf/zlf)