Kota Tua Bisa Jadi Alternatif Lokasi Citayam Fashion Week, Pemrov Bisa Gandeng BUMN

Kota Tua Bisa Jadi Alternatif Lokasi Citayam Fashion Week, Pemrov Bisa Gandeng BUMN

tim detikcom - detikFinance
Kamis, 28 Jul 2022 11:00 WIB
Sejumlah warga beraktivitas di Zebra Cross, Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (27/7/2022). Lokasi yang dikenal sebagai Citayam Fashion Week (CFW) ini tetap ramai kala jam pulang kerja.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, sangat cocok menjadi tempat penyelenggaraan Citayam Fashion Week (CFW). Kawasan ini sangat luas dan terjangkau dengan kereta Commuter Line.

Karena itu, Trubus mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memindahkan Citayam Fashion Week ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Trubus menilai, CFW berpotensi mendongrak perekonomian Jakarta. Kegiatan ini merupakan ajang kreativitas generasi muda yang ingin menunjukkan eksistensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"CFW jangan disikapi sebagai pelanggaran ketertiban umum. Apalagi, pelanggaran Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," ungkap Trubus.

Trubus menegaskan, Pemprov DKI memiliki kewenangan membuat aturan penyelenggaraan CFW. Sehingga kegiatan ini dapat memberikan nilai positif bagi generasi muda dan meningkatkan perekonomian Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Harusnya sebagai pembuat kebijakan, Pemprov DKI dapat mengatur terselenggaranya CFW satu minggu sekali. Sehingga tidak menimbulkan ekses negatif bagi masyarakat. Seperti mengatur pelaksanaan Car FreeDay (CFD) setiap akhir pekan," sarannya.

Selain itu Pemprov DKI juga bisa mencarikan tempat penyelenggaraan CFW seperti ke Kemayoran atau Kota Tua yang memiliki lahan terbuka yang luas. Bukan di Gedung atau di TIM yang masuk saja harus membayar parkir. Jika penyelenggaraan CFW dilakukan di gedung, komunitas Sudirman Citayam, Bojonggede, Depok (SCBD) pasti tak tertarik.

Pemprov DKI dapat merespon positif kreativitas anak muda menengah bawah ini dengan berkoordinasi memanfaatkan lahan di Kawasan Kota Tua milik BUMN yang tengah direvitalisasi dan direnovasi.

"Tugas Pemprov mengedukasi agar tidak ada ekses negatif dari kegiatan itu. Mereka kan generasi milenial yang pendidikannya juga tidak tinggi," ungkap Trubus.

Trubus menyebut, kawasan Kota Tua yang tengah direvitalisasi dan direnovasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick dapat dijadikan salah satu tempat alternatif penyelenggaraan CFW.

Kawasan itu memiliki lahan luas. Kota Tua juga memiliki akses kereta api yang biasanya dijadikan sarana transportasi komunitas anak muda yang memeriahkan CFW.

Menurutnya, Pemprov juga bisa melakukan inisiasi untuk menyalurkan bakat dan kreativitas mereka. Dengan memberikan beasiswa atau bekerjasama dengan Menteri Erick Thihir dan BUMN yang memiliki dana CSR yang cukup besar untuk penggembangan kreativitas generasi muda Indonesia.

"Harusnya Pemprov DKI dapat berkolaborasi dengan Menteri Erick untuk menyalurkan bakat dan kreativitas mereka," terang Trubus.

(dna/dna)

Hide Ads