Ini Daftar 10 Bos Perusahaan Raksasa Korea yang Ketemu Jokowi

Ini Daftar 10 Bos Perusahaan Raksasa Korea yang Ketemu Jokowi

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 28 Jul 2022 17:33 WIB
Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan dengan CEO perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Lotte Hotel, Seoul, pada Kamis pagi, 28 Juli 2022.
Foto: Dok. BPMI Setpres/Laily Rachev
Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo mengawali kunjungannya di Korea Selatan dengan menghadiri pertemuan bersama CEO perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Lotte Hotel, Seoul. Dalam pertemuan yang dilaksanakan pada Kamis pagi (28/07/2022) ini, para CEO memberikan tanggapan atas iklim investasi di Indonesia yang dinilai sangat kondusif.

Adapun para CEO yang ditemui Jokowi dalam acara itu antara lain CEO of POSCO Kim Hag-dong, Vice Chairman/CEO of Lotte Chemical Kim Gyo-hyun, Vice Chairman/CEO of LG Corp Brian Kwon, Chairman of CJ Group Sohn Kyung-Sik, Chairman of LS Group Koo Ja-Eun,

Lebih lanjut, ada juga Vice Chairman/CEO of GS E&C Lim Byeong-yong, CEO of Samsung Electronics Roh Tae-moon, CEO of LX Holdings Roh Jin-seo, Chairman of Taekwang Park Joo-hwan, dan Chairman of KCC Glass Mong-ik Chung yang turut menghadiri acara tersebut. Pun Duta Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia Park Tae-sung juga turut hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam momen itu, Jokowi menyampaikan, saat ini pemerintah Indonesia terus menyederhanakan dan mempermudah regulasi dengan hadirnya Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

"Ini adalah sebuah reformasi struktural yang dilakukan Indonesia dalam rangka memberikan peluang investasi yang sebesar-besarnya," ujar Jokowi dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Kamis (28/07/2022).

ADVERTISEMENT

Ia juga menyampaikan terima kasih atas investasi yang telah ditanamkan oleh para perusahaan Korea Selatan. Menurutnya, tren investasi Korea Selatan menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Sekarang Korea Selatan adalah investor terbesar keenam di Indonesia, ini sebuah capaian yang sangat bagus dan harapan kita semuanya Korea Selatan bisa masuk ke nantinya tiga besar, top 3 di Indonesia," ungkap Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta para investor untuk tidak segan menyampaikan kendala di lapangan kepada para menteri atau bahkan kepada Presiden langsung.

"Saya tadi tidak mendengarkan keluhan-keluhan yang berat yang mungkin terjadi di lapangan. Tetapi apabila ada masalah-masalah tolong disampaikan kepada Menteri Investasi Pak Bahlil atau kepada Pak Menko Maritim dan Investasi, kalau ada masalah," ujar Jokowi.

"Kalau mentok berdua ini tidak bisa menyelesaikan bisa ke saya, baik yang berkaitan dengan izin-izin, baik yang mungkin berkaitan dengan imigrasi dan lain-lainnya," tambahnya.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Simak Video 'Jokowi Rayu CEO Korsel Investasi di RI: Regulasi Semua Sudah Mudah':

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut, ia juga sempat menjelaskan mengenai kondisi ekonomi Indonesia yang sedang dalam keadaan baik. Di mana, pertumbuhan ekonomi RI di kuartal pertama berada pada angka 5,01 persen, kemudian inflasi juga masih bisa dikendalikan di angka 4,3 persen.

"Surplus perdagangan Indonesia di semester pertama tahun ini mencapai US$ 24,8 miliar, sebuah lompatan juga dari kami yang sangat besar. Ini juga banyak karena dukungan dari bapak-bapak semuanya terutama yang orientasinya ekspor," tutur Jokowi.

Di akhir sambutannya, Presiden mengajak para CEO untuk maju bersama dalam mengembangkan perekonomian.

"Mari kita melangkah maju bersama Indonesia dan Korea Selatan untuk membangun ekonomi yang lebih baik," tandasnya.

Sebagai tambahan informasi, usai pertemuan, Jokowi juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM dengan PT Krakatau Steel dan POSCO Holdings.

Hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Investasi Ikmal Lukman.


Hide Ads