Bisnis Order Makanan Melejit di Vietnam, GoTo Diramal Bisa Cepat Cuan

Bisnis Order Makanan Melejit di Vietnam, GoTo Diramal Bisa Cepat Cuan

Dana Aditiasari - detikFinance
Jumat, 29 Jul 2022 12:00 WIB
Ilustrasi GoFood
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Prospek bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) makin menggeliat. Selain karena ditopang oleh bisnis di dalam negeri, kinerja induk Gojek dan Tokopedia itu juga turut ditopang bisnis di luar negeri.

Salah satunya seperti terlihat pada pertumbuhan penjualan mitra GoFood di Vietnam. Tercatat, pertumbuhan bisnis mitra GoFood di negara tersebut pada semester pertama 2022 tumbuh hampir 3 kali bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan ini tak lepas dari penambahan jumlah pengguna yang cukup pesat. Betul saja, penikmat kuliner yang menggunakan GoFood di Vietnam tumbuh 66% sepanjang semester I-2022 yang disumbang dengan kenaikan jumlah pengguna baru yang tumbu 35%. Paling banyak di Hanoi dan Ho Ci Min.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lonjakan pengguna baru tersebut mengindikasikan bahwa GoFood kian pupolar di kota besar Vietnam," terang Head of Merchants Gojek Vietnam Dung Le dalam keterangan resminya, Kamis (28/7/2022).

Tidak hanya itu, Dung Le mengatakan, rata-rata nilai transaksi GoFood bertumbuh 23% sepanjang paruh pertama tahun ini, dibandingkan tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Sememtara itu, Gojek mencatatkan penambahan jumlah merchant GoFood di Vietnam sebanyak 83% pada semester I-2022. Pertumbuhan merchants baru pada Juni 2022 saja mencapai 21%, dibandingkan bulan sebelumnya.

"Pertumbuhan pesat penjualan merchants GoFood menunjukkan ekonomi Vietnam sudah pulih, khususnya kota besar seperti Hanoi dan Ho Chi Minh. Kini, banyak masyarkaat memanfaatkan pemesanan secara online untuk kebutuhan sehari-hari. GoFood menjadi perusahaan yang paling diuntungkan atas perubahan tersebut," kata dia.

Berkat catatan itu, GoTo diramal bisa lebih cepat mencetak laba.

Bagaimana risetnya? Buka halaman selanjutnya.

Dalam riset yang dilakukan Samuel Sekuritas Indonesia, kinerja GoTo diramal makin cerah di masa depan ditopang oleh kinerja bisnis lintas negara ditambah oleh semakin kuatnya ekosistem industri digital yang dilakoni emiten tersebut.

GoTo bisa mencetak pertumbuhan nilai transaksi bruto (GTV) yang menjadi tolak ukur positifnya kinerja perusahaan teknologi ini.

"Kami memproyeksikan bahwa bisnis GOTO akan tumbuh dengan CAGR >20% selama lima tahun ke depan, didukung oleh pesatnya pertumbuhan ekosistem internet dan basis pengguna GOTO," bunyi riset Samuel Sekuritas Indonesia.

Dengan ramalan tersebut, Samuel Sekuritas memproyeksikan harga saham GoTo bisa meningkat ke angka Rp 402 dan merekomendasikan investor untuk membeli saham tersebut, atau hold bagi yang sudah mengkoleksi.

Kami memberi rekomendasi HOLD dan TP (target price/target harga) Rp 420. Kami berharap perusahaan dapat mencatatkan GTV sebesar Rp 710
triliun (+54% yoy) di full year 2022.

Senada, Citi Research juga merekomendasikan beli dan tahan untuk saham GoTo. Rekomendasi ini mempertimbangkan prospek fundamental kinerja GoTo yang bisa makin bergairah di masa depan.

"Kami mengajukan beli atau tahan saham GoTo dengan TP Rp 430. Ekosistem dan integrasinya yang kuat dalam rumah tangga adalah aspek utama yang bisa mendongkrak pertumbuhan bisnis dan aset GoTo di masa depan," bunyi riset yang dilakukan Citi Research.

"Ditopang dengan urbanisasi yang cepat, populasi yang berkembang, gaya hidup yang berkembang, dan kelas menengah yang meningkat, meningkatkan prospek GoTo dalam jangka menengah hingga panjang".


Hide Ads