Ekonomi Jerman stagnan pada kuartal II tahun ini. Hal ini karena Jerman juga terdampak perang Ukraina dan Rusia, pandemi COVID-19 hingga gangguan pasokan dan mengganggu roda perekonomian negara itu.
Dikutip dari Reuters disebutkan, pemerintah Jerman telah merilis angka produk domestik bruto (PDB) yang tak mengalami perubahan dari kuartal I ke kuartal II.
Secara tahunan pertumbuhan ekonomi Jerman kuartal II tercatat 1,4% lebih rendah dari prediksi 1,7%.
Saat ini konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah turut mendorong perekonomian periode April hingga Juni. "Kondisi ekonomi global yang melambat membuat banyak tekanan, seperti pandemi COVID-19, gangguan rantai pasok hingga perang Ukraina dan Rusia sangat mempengaruhi ekonomi jangka pendek," tulis kantor statistik federal, dikutip dari Reuters, Jumat (29/7/2022).
Kondisi ini disebut harus diimbangi dengan perubahan kebijakan. Apalagi pasokan energi yang sangat dibutuhkan pada musim dingin dan sudah berada di pinggir jurang resesi.
Salah satu bankir Hauck Aufhaeuser Lampe Alexander Krueger mengungkapkan ekonomi Jerman pada paruh kedua tahun 2022 ini akan terus stagnan.
Kemudian resesi juga sudah di depan mata dengan iklim bisnis yang sangat rendah. Lalu Bankir dari Commerzbank Joerg Kraemer menyebutkan jika perekonomian Jerman juga tergantung dari pengiriman gas dari Rusia.
Memang Jerman dan Rusia sedang bersitegang karena sanksi yang diberikan. Aliran pipa Nord Stream 1 turun hingga 20% dari kapasitas semula. Hal ini membuat Jerman kesulitan untuk memenuhi pasokan dan cadangan gas negara.
(dna/dna)