Big Data Bisa Ciptakan Lapangan Kerja, Bagaimana Caranya?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Sabtu, 30 Jul 2022 20:05 WIB
Ilustrasi Big Data/Foto: internet
Jakarta -

Big data merupakan salah satu teknologi yang bisa digunakan untuk mengatasi kesenjangan. Mulai dari sistem pendidikan tinggi dan kebutuhan industri yang dituntut adaptif terhadap tuntutan kehadiran smart society 5.0.

Direktur Utama IndoSterling Technomedia Billy Andrian mengungkapkan saat ini data telah menjadi aset bisnis yang strategis sehingga setiap pekerjaan profesional harus beradaptasi dengan pola pikir baru.

Misalnya perguruan tinggi yang bermitra dengan industri harus bergerak cepat memastikan lulusan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk era big data.

Tidak itu saja, lanjutnya implementasi big data di edutech bisa jadi solusi. Dia mengatakan dengan seperangkat alat analisis big data bisa menjadi modal awal paling berharga untuk memetakan skill paling relevan di industri, baik untuk para pencari kerja maupun para pengajar.

Edutech atau Education Technology dapat diartikan sistem pendidikan modern yang mengacu pada penggunaan peranti keras (hardware) dan peranti lunak (software) yang dirancang untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran di ruang kelas serta meningkatkan hasil Pendidikan.

Jika diimplementasikan pada edu tech maka big data tak hanya bisa mengurai permasalahan benang kusut permasalahan kurikulum, tapi juga memegang peranan penting dalam memetakan kebutuhan bisnis yang sifatnya cepat.

Misalnya, dengan memanfaatkan kelebihan big data yang memberikan analisis prediktif dari data-data yang ada bisnis bisa memetakan kebutuhan talenta yang diselaraskan dengan visi untuk beberapa tahun ke depan. Dari sana kemudian bisa disusun pipeline SDM untuk melacak kapan talenta dibutuhkan, seperti apa kemampuan yang diharapkan dan variabel lainnya.

Menurut Billy, pemanfaatan big data tidak hanya berhenti dalam perencanaan, kemampuan big data juga bisa dieksploitasi terkait dengan kebutuhan training yang dibutuhkan bisnis. Sehingga solusi kebutuhan talenta tidak sekadar hanya berujung mendapatkan SDM (hiring).

"Tetapi juga memungkinkan membekali karyawan yang ada dengan kompetensi tambahan yang menjadikan individu tersebut termotivasi untuk bertahan. Bagi generasi Z, nilai tambah atau value dari sebuah perusahaan itu adalah petimbangan mereka untuk bertahan," kata dia, Sabtu (30/7/2022).

Dalam hal ini, lanjutnya, kata kunci untuk seluruh implementasi solusi big data adalah analisis prediktif, monitoring dan reporting. Selain berguna untuk meramalkan apa yang mungkin terjadi ke depan, analisis juga mampu membuka wawasan dan kesadaran pemilik bisnis tentang apa yang terjadi saat ini.

Lihat Video: Top 5: Polemik Citayam Fashion Week hingga Kominfo Blokir Steam






(fdl/fdl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork