Demi membantu pemerintah mewujudkan swasembada bahan pangan khususnya gula konsumsi tahun 2025, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama dengan anak perusahaan yaitu PTPN IX akan menyediakan bantuan bibit kepada masyarakat petani tebu di Pemalang.
Langkah ini juga diharapkan dapat memberikan dampak pada kenaikan produktivitas pertanian tebu rakyat dan mendongkrak pendapatan petani.
"Niat kami ke depan, ketika kami nantinya dapat mengembangkan model pendanaan yang sustainable (berkelanjutan), kami akan siapkan bibit terbaik sekaligus pembinaan kepada petani," ujar Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Seger Budiarjo dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (31/07/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait penyediaan pupuk, kami akan berkolaborasi dengan BUMN lain, melalui Program Makmur yang diinisiasi Menteri BUMN," tambahnya.
Lebih lanjut, Seger Budiarjo mengatakan, kunci untuk mewujudkan kemandirian gula nasional hanya dapat direalisasikan dengan menjadikan petani tebu sebagai komponen utama industri gula di tanah air.
"Dukungan kepada petani tebu menjadi penting untuk perlu terus dilakukan secara massive melalui bantuan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas yang akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani tebu. Kesejahteraan petani dan kemandirian gula konsumsi nasional menjadi tujuan utama kami," ujar Seger.
Selaras dengan hal tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam proyek pengembangan areal tebu di Desa Banglarangan, Kabupaten Pemalang. Daerah tersebut memiliki potensi area lahan bengkok seluas 989.635 Ha yang terdiri dari sawah dan tegalan yang dapat ditanami tebu.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Pemalang Mukti Agung Wibowo mengatakan, dirinya optimis kegiatan kerjasama pengelolaan areal tebu ini mampu memperbaiki perekonomian masyarakat Pemalang.
"Saya meyakini komoditi tebu mampu memberikan keuntungan yang lebih baik dibandingkan komoditi lainnya, sehingga akan memberikan kontribusi yang lebih baik untuk peningkatan kesejahteraan petani," ujar Mukti.
Selain itu, dengan bertani tebu, kita berperan dalam mewujudkan cita-cita negara yaitu mewujudkan swasembada gula. Melalui sinergitas ini, mari bersama kita kembalikan kejayaan industri gula di Pulau Jawa," tambahnya.
Perlu diketahui pula, Pada Kamis (28/07/2022) lalu, Holding Perkebunan Nusantara bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pemalang telah melakukan tanam tebu perdana di kawasan proyek pengembangan areal tebu di Desa Banglarangan Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Kegiatan ini menjadi penanda kerjasama dari kedua belah pihak menyangkut proyek pengembangan areal tebu di kawasan tersebut. Dalam kerja sama ini, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya yaitu PT Perkebunan Nusantara IX, nantinya akan bertindak sebagai pengelola lahan tebu.
Lebih lanjut, Penanaman tebu perdana di Desa Banglarangan, Kabupaten Pemalang ini selaras dengan Program Makmur, yaitu program yang diinisiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sedang dijalankan oleh PTPN Group, dimana PTPN menyediakan pupuk non-subsidi untuk mendukung budidaya perkebunan.
Selain PTPN IX, PT Sinergi Gula Nusantara turut terlibat dalam proyek ini. Anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara tersebut bertindak sebagai pembeli hasil panen petani (off taker). PT Pupuk Indonesia (Persero) menjadi penyedia pupuk, sarana dan prasarana pertanian, pendampingan serta aplikasi teknologi pertanian.
Sedangkan perbankan BUMN (Himbara) akan dilibatkan dalam pemberian kredit. PTPN Group optimis, kolaborasi dengan BUMN lain salah satunya melalui Program Makmur ini mampu meningkatkan produktivitas tebu dan mendorong ketersediaan gula dalam negeri.
(dna/dna)