Aplikasi video on demand atau penyedia layanan streaming film kini sudah banyak pilihan. Beragam film, series dan tayangan lain bisa dinikmati hanya dalam genggaman.
Biaya langganan yang ditawarkan juga bisa disesuaikan dengan budget bulanan. Selain itu aplikasi juga berlomba memberikan tayangan film dan series terbaik mereka.
Siapa ya yang jadi juaranya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam riset Populix berjudul Indonesian Video Entertainment on Demand Consumption disebutkan untuk aplikasi video on demand yang paling banyak digunakan adalah Netflix 69%.
Kemudian posisi kedua ditempati oleh Disney+ sebanyak 62%. Lalu diikuti YouTube sebanyak 52%. Ada juga Viu sebanyak 36%. Selanjutnya Vidio sebanyak 25%.
Lalu WeTV sebanyak 24%, diikuti HBO GO 15%, iflix 15%, iQII 13%, goplay 12%, Mola T 12% dan prime video 8%.
"Orang rela merogoh kocek hingga Rp 250 ribu per bulan untuk menonton film favoritnya di mana saja dan kapan saja," tulis riset tersebut dikutip Selasa (2/8/2022).
Ke depan langganan ini diprediksi akan semakin banyak karena orang semakin membutuhkan hiburan. Lalu untuk jenis langganan ada 56% orang yang berlangganan secara pribadi, lalu berbagi dengan orang dekat 18%, menggunakan layanan gratis 18%.
Untuk biaya langganan mulai dari kurang Rp 100 ribu 37%. Lalu Rp 100 ribu - Rp 250 ribu 53%, Rp 250 ribu - Rp 500 ribu 8% dan Rp 500 ribu sampai Rp 750 ribu sebanyak 2%.
Alasan orang membayar biaya langganan ini karena mereka menilai bisa menonton kapan saja, lalu banyak pilihan film menarik, hiburan, tayangan yang baru, mudah digunakan, tak ada iklan sampai biaya langganan yang terjangkau.
(kil/eds)