Indonesia akan memiliki vaksin COVID-19 sendiri dalam dua pekan ke depan. Vaksin tersebut buatan BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, selama ini Indonesia masih impor vaksin, baik membeli atau diberikan oleh negara lain. Padahal, vaksin itu diberikan negara lain ketika kebutuhan dalam negerinya tercukupi. Oleh karena itu, pihaknya mendorong BUMN membuat vaksin sendiri.
"Kita sedang menunggu yang katanya emergency use authorization-nya akan diberikan minggu depan atau dua minggu lagi," katanya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan nama pada vaksin tersebut. Namun, ia belum bisa menyebutnya karena terkait dengan hak cipta.
"Saya masih menunggu dan namanya sudah Bapak Presiden berikan tapi saya belum bisa berbicara karena ini kan ada hubungan dengan hak cipta dan macam-macam harus dicek dulu. Namanya presiden sudah memberikan," jelasnya.
Tambahnya, penyebaran vaksin ini akan dibicarakan lebih lanjut di tingkat pemerintah, apakah gratis atau berbayar.
"Kebijakan vaksin ini tentu nanti didiskusikan di kalangan pemerintah. Ada policy besarnya apakah gratis apakah berbayar, saya tidak bisa menyatakan lebih awal yang pasti vaksin ini adalah vaksin yang kita bisa pergunakan mandiri tidak terus impor," ungkapnya.
Simak Video "Pentingnya Riset Vaksin untuk Produsen"
(acd/das)