Sempat viral di Instagram video yang menunjukkan aksi seorang pengunjung Alfamart yang menginjak rak makanan ketika bertransaksi di kasir. Apa tujuan rak makanan di kasir?
Kejadian ini juga membuat masyarakat menaruh perhatian pada rak makanan yang posisinya berada tepat di area kasir itu. Beberapa di antaranya juga ada yang menyarankan untuk menghilangkan area itu demi menghindari kejadian serupa.
Apa tujuan dari rak makanan di kasir? Pakar Marketing dan Managing Partner Inventure, Yuswohady mengatakan rak tersebut sengaja diletakkan di sana karena memiliki posisi yang sangat strategis.
"Karena di tempat itulah orang keluar duit. Jadi mereka memasang produk di sana untuk membuat orang impulse. Pertama untuk mendorong orang lakukan impulse buying, kedua sebagai bagian point of purchase merchandising," ujar Yuswo kepada detikcom, Rabu (3/8/2022).
Point of purchase merchandising merupakan sistem pengaturan dan penempatan produk di toko ritel. Seperti halnya penempatan area makanan, obat-obatan, serta penempatan rak di area kasir ini secara khusus.
Penempatan produk di area itu dikarenakan kasir merupakan tempat di mana orang melaksanakan transaksi pembayaran, mengeluarkan uangnya, sekaligus titik di mana masyarakat singgah sebelum pergi keluar.
"Titik-titik kritikal pengambilan keputusan pembelian itu di kasir. Kadang orang sudah keliling-keliling tapi nggak jadi beli. Nah produk diletakkan di situ itu untuk mempercepat pengambilan keputusan," ujar Yuswo.
"Mereka bisa pengambilan keputusan dalam hitungan detik. Misal lihat ini ada diskon, atau ini kok menarik, langsung diambil. Nah depannya sudah kasir," tambahnya.
Oleh sebab itu, lanjut Yuswo, produk yang ada di rak bagian kasir ini biasanya membayar paling mahal karena posisi strategisnya itu.
"Itu paling mahal di situ. Tarifnya berbeda dengan yang ada di dalam karena kan langsung terlihat dan orang pasti datang ke kasir. Tempat itu yang paling strategis," kata Yuswo.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada beberapa kategori produk yang biasanya dipasang pada area kasir itu. Yang pertama ialah produk promo, berikutnya yaitu kategori permen dan cokelat.
"Kemudian barang-barang yang menimbulkan impulse buying. Biasanya dibikin yang warnanya mencolok," ujar Yuswo.
Yuswo mengatakan, selain karena warnanya yang menarik, peletakan permen dan cokelat di area tersebut karena menyasar anak-anak, di mana posisi rak tersebut berada pada eye level atau jarak pandang anak-anak itu. Ditambah lagi, pengunjung toko ritel didominasi ibu-ibu rumah tangga sehingga peluang anak kecil datang pun jadi lebih besar.
"Rata-rata yang beli kan emak-emak. Mereka kalau anaknya nangis minta permen di depan umum, mereka malu, akhirnya jadi dibeliin. Oleh sebab itu posisinya di taruh di eye level anak-anak itu.
Di sisi lain, Yuswo mengatakan, penempatan rak di area kasir ini tidak ada kaitannya dengan estetika. Hal ini merupakan salah satu bagian dari strategi marketing.
(ara/ara)