Startup di bidang pendidikan Zenius membenarkan kabar telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Hal itu dikonfirmasi oleh CEO Zenius, Rohan Monga.
Dalam keterangan resminya, Zenius mengakui harus merampingkan jumlah tenaga kerjanya. Hal ini didorong oleh perubahan kondisi ekonomi makro dan konsumen yang membuat perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, termasuk melalui rasionalisasi jumlah tenaga kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan penyelarasan ini, kami akan mengurangi pengeluaran di beberapa area. Kami mengambil langkah ini untuk menyelaraskan kebutuhan pelanggan kami selama pandemi COVID-19, dengan tetap membangun visi kami untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, dan asik," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (4/8/2022).
Rohan menjelaskan, Zenius berdiri pada 2004 sebagai bimbingan belajar offline, di mana founder Zenius Sabda PS dan timnya telah membantu banyak siswa masuk ke perguruan tinggi idaman mereka, sebelum akhirnya memutuskan beralih secara penuh ke online di tahun 2015.
"Ke depannya, kami akan lebih berfokus untuk memberikan pengalaman hybrid learning melalui jaringan New Primagama untuk melengkapi bisnis online kami, di mana bimbingan belajar di luar sekolah masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh," jelasnya.
Perusahaan menyebutkan karyawan yang menjadi bagian dari kebijakan ini akan mendapatkan pesangon sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Namun tak disebutkan berapa jumlah persis karyawan yang terkena PHK.
"Zenius memahami bahwa ini adalah masa yang sulit bagi karyawan yang terdampak, sehingga perusahaan akan melanjutkan manfaat asuransi kesehatan mereka hingga 30 September 2022, termasuk untuk anggota keluarga mereka. Selain itu, Zenius juga memperpanjang layanan konseling kesehatan dengan konsultan pihak ketiga kami hingga 30 September 2022," tulis Zenius.
Zenius juga akan membantu mereka menemukan pekerjaan baru dengan membagikan profil kepada perusahaan atau institusi pendidikan lain dengan persetujuan mereka.
Sebelumnya informasi PHK Zenius beredar di media sosial Twitter yang diunggah oleh akun @ecommurz. Dikabarkan ada sekitar 600 orang yang terkena PHK.
"TEAS: Massive layoff are expected from Zenius who reportedly about to let go around 600 people of their team. Any of you hiring? Lets minimize the impact by reach them out via LinkedIn or check our Impacted Talent List!" tulis akun tersebut, seperti dikutip detikcom, Kamis (4/8/2022).
(acd/eds)