Bahlil memborong produk Usaha Mikro Kecil (UMK) Perseorangan. Momen itu terjadi saat dirinya memberikan Nomor Induk Berusaha (NIB) di Banyuwangi, Jawa Timur.
UMK yang beruntung itu bernama Rudi Hartono, seorang pengrajin dengan berbagai produk yang berasal dari bambu salah satunya rantang parsel. Usaha yang dijalani selama kurang lebih satu tahun itu dijalani sendiri dengan keterbatasan memakai kursi roda.
"Saya pesan ini (rantang parsel) 20, tempat tisu 15, saya mau (buat) di kantor nanti," kata Bahlil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya Bahlil bertanya berapa harga dan produk yang berhasil dijual selama satu bulan. Mengetahui bahwa harganya Rp 50 ribu/pcs, Bahlil merasa bahwa nilai itu terlalu murah.
"Kok murah banget?," tanya Bahlil.
"Takutnya nggak laku nanti kemahalan," jawab Rudi.
"Kamu naikan ya, kalau di Jakarta mahal ini masuk di katalog. Kalau di mal bisa Rp 200 ribu," ujar Bahlil yang diiyakan oleh Rudi.
Selain memborong produk, Bahlil juga menyatakan komitmennya untuk menjadi 'brand ambassador' produknya Rudi. Dalam kesempatan yang sama, BRI juga diminta agar memberi modal usaha ke pelaku UMK tersebut.
"Mas BRI ini kan marketnya sudah ada, kita ambil, bantuin ya modal kerjanya, langsung ya lewat OSS kan sudah bisa itu. Enaknya jadi menteri begitu, main tekan-tekan BRI," kata Bahlil.
Selain Rudi, Bahlil juga memberi bantuan berupa modal usaha kepada pelaku UMK lainnya yang bergerak di bidang makanan jadi hingga sembako. Diketahui lebih dari 42.700 NIB telah diterbitkan di Kabupaten Banyuwangi.
Simak Video "Video Bahlil Semprot Dirjennya hingga Dirut PLN di DPR: Kurang Ajar Kalian!"
[Gambas:Video 20detik]
(aid/das)