Mal legendaris, Mal Blok M, yang kini kondisinya sepi menjadi salah satu topik yang sering diperbincangkan beberapa waktu terakhir. Namun, siapa sangka di pusat perbelanjaan ini ada area bursa mobil bekas yang masih sering kedatangan pengunjung.
Bursa Mobil Bekas Mal Blok M merupakan satu kawasan besar yang dulunya ialah area basement parkiran. Area ini menyediakan berbagai jenis mobil bekas, yang didominasi oleh mobil klasik dan mobil keluaran Eropa.
Terpantau oleh detikcom, saat menyambangi lokasi mal yang tepat berada di bawah Terminal Blok M ini, satu area basement besar ini dipenuhi dengan ratusan mobil. Ternyata, jumlah bursa atau showroom di lantai ini mencapai 20 bursa. Tidak hanya bursa, di area basement ini juga ada gerai-gerai spare part dan aksesoris, serta bengkel mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibalik sepinya mal ini, ternyata beberapa bursa mobil mengaku, pandemi tidak terlalu memberikan pengaruh terhadap kelangsungan bisnis mereka. seperti yang terjadi pada salah satu bursa di sana yakni Karunia Panca Selaras (KPS).
"Untuk di kita saat pandemi nggak terlalu kena dampak, hanya di bulan-bulan tertentu aja," ujar Ditya Satria, pegawai di bursa tersebut kepada detikcom.
Meski demikian, pada bulan Februari kemarin ia mengaku sempat terjadi penurunan pembeli. Hal ini dikarenakan kasus Omnicron yang saat itu sedang tinggi-tinginya.
"Agak turun dikit. Februari cuma jual 1, biasanya rentang 5 sampai 7 sebulannya. Sebenarnya orang-orang nggak terlalu ini sama Covid. Tapi mereka banyak yang sakit di bulan itu," tambahnya.
![]() |
Tidak hanya pandemi, lebih lanjut Ditya mengatakan, kondisi Mal Blok M yang sepi juga tidak terlalu berdampak pada keberlangsungan penjualan mobil di bursanya. Bisa jadi hal ini dikarenakan kebanyakan mobil yang dijual di bursa-bursa ini ialah mobil klasik dan mobil keluaran Eropa.
"Pasarnya juga agak berbeda dengan toko-toko di atas. Bisa dibilang segmen kita A, karena jenis mobilnya juga. Jadi sebetulnya nggak terlalu ngaruh dengan toko-toko yang di atas itu sepi," sambung Ditya.
Pandangan Ditya ini didukung oleh pernyataan Adi, pegawai di bursa Arsy Jaya Motor (AJM). Menurutnya, karena mobil yang rata-rata di jual di kawasan ini ialah mobil Eropa, jadi para pembelinya pun kebanyakan ialah mereka yang hobi atau yang sanggup membeli.
"Beda kan dengan mobil-mobil keluarga seperti Avanza. Kalau mobil-mobil seperti di sini biasanya mereka sudah cari duluan, ada saja yang beli. Rata-rata yang dijual disini itu mobil eropa semua. Jadi biasanya yang bener-bener hobi atau yang sanggup aja," kata Adi.
Lanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Blok M Hub Jadi Wajah Baru Masa Depan Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]