Di Depan Pengusaha Bahlil Pamer Pertumbuhan Ekonomi RI Terbaik di G20

Di Depan Pengusaha Bahlil Pamer Pertumbuhan Ekonomi RI Terbaik di G20

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 14 Agu 2022 19:30 WIB
Poster
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memamerkan kinerja ekonomi baik Indonesia di depan para pengusaha. Menurutnya, kinerja ekonomi ini membuat keyakinan investor dalam dan luar negeri semakin meningkat untuk melakukan investasi di Indonesia.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia, bahkan di antara negara G20 pertumbuhan ekonomi Indonesia disebut menjadi yang terbaik.

"Salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia adalah Indonesia. Di Asia Tenggara kita di bawah Vietnam, tetapi di G20, kita yang terbaik. Cadangan devisa kita di 2022 adalah Rp 20 ribu trilliun. Inflasi kita juga salah satu yang terbaik di dunia," ujar Bahlil dalam keterangannya, Minggu (14/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu diungkapkan Bahlil saat menerima audiensi Pengurus Pusat Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) di kantornya, Rabu 10 Agustus yang lalu.

Selain kinerja pertumbuhan ekonomi Bahlil memaparkan capaian realisasi investasi pada Triwulan I 2022 yakni sebesar Rp 282,4 triliun, lebih tinggi 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Capaian Triwulan I Tahun 2022 juga meningkat 16,9% dibandingkan Triwulan IV Tahun 2021.

ADVERTISEMENT

Capaian Triwulan I Tahun 2022 berkontribusi sebesar 23,5% dari target realisasi yang dicanangkan sebesar Rp 1.200 Triliun. Peningkatan presentase capaian realisasi investasi Triwulan I 2022 menjadi dua digit menunjukkan keyakinan investor dalam dan luar negeri semakin meningkat terhadap kebijakan pemerintah khususnya di bidang investasi.

Lebih lanjut Bahlil mengatakan bahwa tentunya prestasi Indonesia tak hanya dari kerja keras pemerintah saja tetapi juga banyak faktor berkontribusi termasuk peran serta banyak pihak. Diantaranya adalah para pengusaha termasuk jajaran Japnas.

"Saya sangat mendukung dan mengapresiasi sekali dengan keterlibatan Japnas. Karena sebagai warga negara Indonesia, kita mempunyai kewajiban untuk berperan dan berkontribusi melalui caranya masing masing," imbuh Bahlil.




(hal/das)

Hide Ads