.webp)
Sepinya Plaza Semanggi di Jakarta Selatan berdampak pada menurunnya omzet pedagang. Saat ini, omzet mereka jatuh dan sangat timpang jika dibanding ketika masa jaya pusat perbelanjaan ini.
Saat masa jayanya, Plaza Semanggi merupakan pusat perbelanjaan yang ramai. Kala itu, toko-toko banyak diisi pedagang. Berbeda dengan kondisi saat ini di mana banyak toko tutup.
Salah satu penjaga toko, Rina mengaku, ketika masa jayanya bisa mengantongi omzet hingga Rp 6 juta untuk setengah hari. Berbeda dengan sekarang di mana sampai siang hari ia baru mengantongi omzet Rp 400 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehari, dulu jam makan siang kantor, dari jam 12.00 sampai 14.00 kita sudah ngantongi Rp 6 juta, omzet ya. Sekarang aja beda banget, jauh, sekitar sekarang paling sekarang ini Rp 400 ribu, jauh dong," katanya kepada detikcom, Jumat (12/8/2022).
Omzetnya akan tambah besar jika akhir pekan. Bahkan, dalam sehari ia bisa mengantongi omzet Rp 22 juta.
"Kita namanya omzet Rp 22 juta dapet, Jumat, Sabtu, Minggu. Kalau Senin, Selasa, Rabu paling kita ngantongi Rp 6-8 juta itu udah lumayan ya," ujarnya.
Ia menyebut, masa keemasan itu terjadi sebelum tahun 2019. Setelah 2019, mal ini mulai sepi dan tambah parah kondisinya dengan adanya pandemi COVID-19.
Eka, penjaga toko lain juga mengatakan, penjualannya telah mengalami penurunan, apalagi ketika pandemi. Namun, ia tak bisa menjelaskan secara detil.
"Nggak tahu saya yang kaya gitu," katanya.
(acd/zlf)
