Harga telur ayam naik signifikan hingga ke level tertinggi dalam sejarah. Terpantau harganya ada yang tembus sampai Rp 33.000/kg dari harga normal Rp 21.000/kg sampai Rp 25.000/kg.
Berdasarkan pantauan detikcom di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, harga telur dijual rata-rata Rp 30.000/kg sampai Rp 31.000/kg. Pedagang mengatakan harga telur di level warung sudah tembus Rp 33.000/kg.
"Saya masih Rp 31.000/kg, tapi kalau di warung sudah ada yang sampai Rp 33.000/kg," kata Yanti ditemui detikcom, Minggu (21/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenaikan ini disebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. "Ini termasuk kenaikan yang tertinggi, biasanya naik Rp 28.000, Rp 30.000, eh sekarang tembus Rp 31.000 bahkan ada yang sampai Rp 33.000," tuturnya.
Senada, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio juga menyebut telur yang tembus Rp 33.000/kg merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah.
"Benar ini harga paling tinggi sepanjang sejarah. Biasanya paling mahal harga Rp 30.000/kg," kata Alvino.
Pedagang telur lainnya bernama Oni di Pasar Senen, Jakarta Pusat, masih menjual telur dengan harga Rp 30.000/kg. Dia memilih menahan untuk menaikkan harga karena bersaing dengan sesama pedagang di sebelahnya.
"Sudah 4 hari saya jual di sini Rp 30.000/kg, biasa karena saingan soalnya di sebelah saya juga harganya segitu," ujarnya.
Penyebab Kenaikan Harga Telur
Oni mengatakan harga telur meroket karena ada permintaan tinggi untuk pengadaan bantuan sosial (bansos). Hal ini dijadikan kesempatan bagi peternak menaikkan harga. "Biasa ada bansos dan PKH, jadi ternak kesempatan naikan harga," kata Oni.
Hal itu dibenarkan Alvino. Dia mengakui kondisi seperti ini disenangi pihaknya karena bisa mendapat untung lebih banyak.
"Sejak seminggu lalu ada bansos (jadi harga naik). Kami dari mata peternak sih kalau harga seperti ini senang artinya kami bisa recovery lebih cepat," tuturnya.
Lanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Inovasi BRIN Ciptakan Tepung Kuning Telur Ayam Kampung"
[Gambas:Video 20detik]