Merasa 12 Tahun Menderita, Yunani Keluar dari 'Cengkeraman' Uni Eropa

Merasa 12 Tahun Menderita, Yunani Keluar dari 'Cengkeraman' Uni Eropa

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 22 Agu 2022 10:37 WIB
Ilustrasi Yunani
Ilustrasi Tempat di Yunani. Foto: Getty Images/4FR
Jakarta -

Yunani keluar dari kerangka kerja pengawasan yang dibuat Uni Eropa. Menurut Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, langkah ini dapat mengakhiri penderitaan negaranya selama 12 tahun.

Mitsotakis juga mengatakan Yunani akan leluasa dalam menentukan kebijakan. Dikutip dari Reuters, kinerja dan kebijakan ekonomi Yunani dipantau secara ketat di bawah kerangka kerja tersebut sejak 2018.

Hal tersebut demi memastikan Yunani menerapkan reformasi yang dijanjikan di bawah dana talang internasional senilai lebih dari US$ 261 miliar atau 260 miliar Euro. Adapun dana tersebut berasal dari Uni Eropa dan IMF yang diberikan antara 2010 dan 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat Uni Eropa telah mengkonfirmasi keluarnya Yunani pada Sabtu di awal bulan ini. Pejabat tersebut mengatakan Athena telah memenuhi sebagian besar komitmennya.

"Siklus 12 tahun yang membawa rasa sakit bagi warga sekarang selesai," kata Mitsotakis dalam sebuah pernyataan. Ia menyebut negaranya punya keleluasaan lebih besar untuk memulihkan ekonomi.

ADVERTISEMENT

Yunani dilanda gelombang pemotongan pensiun, kendala pengeluaran, kenaikan pajak setelah dipaksa mencari bailout pertama pada tahun 2010. Ekonomi Yunani menyusut 25% selama bailout.

Sejak tahun 2018, negara ini hanya mengandalkan pasar untuk kebutuhan pembiayaannya.

Adapun kerangka pengawasan dimaksudkan untuk mengatasi potensi sumber kesulitan ekonomi dan reformasi struktural yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Menurut Mitsotakis, keluarnya Yunani dari kerangka pengawasan akan membuat negara itu bisa mendapat kembali peringkat kredit "investment grade".




(das/das)

Hide Ads