Jokowi Bicara Krisis yang Paling Mengerikan, Apa Itu?

Jokowi Bicara Krisis yang Paling Mengerikan, Apa Itu?

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 23 Agu 2022 11:24 WIB
Presiden Jokowi
Foto: YouTube Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal krisis yang disebutnya mengerikan. Hal ini disampaikannya dalam acara "Ekonomi Kuat, Rakyat Sejahtera" yang diselenggarakan KADIN.

Jokowi mengatakan, dunia terus menghadapi krisis bertubi-tubi. Namun krisis panganlah yang disebutnya sebagai krisis sangat mengerikan.

"Situasi yang sangat-sangat sulit dan bertubi-tubi karena krisis kesehatan, masuk ke krisis pangan, krisis energi, masuk ke krisis keuangan, tidak mudah. Untuk pangan saja sangat mengerikan," katanya di Taman Mini Indonesia Indah, Selasa (23/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun konflik Rusia-Ukraina berkontribusi besar terhadap krisis pangan global. Dia mengatakan, sebanyak 130 juta ton gandum berada di kedua negara yang sedang konflik tersebut.

Rinciannya adalah 77 ton gandum di Ukraina dengan kondisi 55 juta ton baru panen, dan 22 juta ton stok lainnya. Sementara di Rusia ada 130 juta ton gandum.

ADVERTISEMENT

"Saya tanya ke press Putin, berapa sih gandum di Rusia? 130 juta ton, total 2 negara itu sudah 207 juta ton, kita makan beras hanya 31 juta ton, ini 207 juta ton tidak bisa keluar," katanya menambahkan.

Ratusan juta ton gandum sulit keluar karena konflik tersebut. Kondisi ini mengancam pasokan pangan global, terutama negara-negara di Afrika.

Selain itu beberapa negara melakukan pembatasan impor untuk menyelamatkan kondisi dalam negerinya. "Awal dulu hanya ada 6 negara yang membatasi ekspor pangan, sekarang 23 negara, semua menyelamatkan negara masing-masing. Ya semestinya memang harus seperti itu," katanya menambahkan.

Jokowi pun menyampaikan rasa syukurnya atas capaian Indonesia meraih penghargaan dari International Rice Riset Institute (IRRI). Ia menyebut Indonesia berhasil swasembada beras sejak 2019.




(das/das)

Hide Ads