Minta Harga Telur Naik Tak Usah Diributkan, Zulhas: Nggak Seberapa

Minta Harga Telur Naik Tak Usah Diributkan, Zulhas: Nggak Seberapa

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 23 Agu 2022 19:49 WIB
Kementerian Perdagangan menargetkan percepatan digitalisasi  1.000 pasar rakyat dan 1.000.000 pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Foto: dok. Kemendag
Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan angkat bicara soal harga telur yang melonjak ke atas Rp 30 ribu per kilogram (kg). Harga itu disebut tak seberapa dibandingkan misi dagang yang berhasil dicapai olehnya dari India.

"Oh itu nggak seberapa, nggak usah diributkan ya. US$ 3,2 miliar itu lah yang ditulis," ujar menteri yang akrab disapa Zulhas di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Terkait harga ayam yang sebelumnya diklaim di bawah Rp 20 ribu per kg di pasaran dan faktanya tidak ada, Zulkifli hanya menjawab dengan candaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kita makan ayam bareng ya," candanya.

Merespons itu, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyayangkan pernyataan Zulhas yang meminta agar tidak meributkan kenaikan harga telur. Pasalnya persoalan telur ini sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir hingga tembus Rp 32.000/kg.

ADVERTISEMENT

Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan kenaikan harga telur itu merupakan yang tertinggi dalam sejarah 5 tahun terakhir. Dia meminta Kementerian Perdagangan dapat menyelesaikan persoalan tersebut.

"Menurut kami ini harga tertinggi dalam sejarah 5 tahun terakhir Kementrian Perdagangan bekerja. Kami berharap agar persoalan di lapangan seperti persoalan pangan, petelur, persoalan distribusi menjadi persoalan yang fokus harus diselesaikan, bukan lari dari persoalan," kata Abdullah dalam keterangan tertulis.

IKAPPI meminta Kementerian Perdagangan melakukan upaya-upaya lanjutan, tidak hanya memberi pernyataan yang justru akan membuat kegaduhan.

"Upaya-upaya ini diharapkan adalah mengumpulkan peternak-peternak besar atau petelur-petelur besar dalam rangka mencari solusi dan langkah apa yang harus dilakukan ke depan, bukan justru menyampaikan bahwa supply berlebih dan kita tidak boleh ribut," ujarnya.

(aid/hns)

Hide Ads