Penyertaan modal negara (PMN) untuk Garuda Indonesia ditargetkan cair paling cepat bulan Oktober atau November tahun ini. Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
Seperti diketahui Garuda Indonesia bakal mendapatkan PMN sebesar Rp 7,5 triliun. Uang sebesar itu digunakan untuk mendukung operasional Garuda Indonesia. Suntikan modal negara ini bakal diberikan lewat skema rights issue.
"Jadi, mudah-mudahan Oktober atau November bisa jalan lah," ujar Irfan ditemui wartawan di Menara BNI, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Irfan, ada kiranya dua hal yang harus disiapkan agar PMN bisa cair. Hal yang pertama adalah proses Peraturan Pemerintah (PP).
"PMN kan sudah setuju keluarin tinggal tunggu satu hal, yaitu PP. Itu sudah sedang diproses, kami tunggu," kata Irfan.
Berikutnya adalah masalah aturan pasar modal soal rights issue. Ada proses panjang yang mesti dilakukan. Proses itu adalah penawaran pembelian saham bagi para pemegang saham lainnya.
"Ketika dana masuk ke Garuda itu kan ranahnya pemegang saham, pemerintah kan memasukkan duit sebagai pemegang saham. Nah pemegang saham lainnya juga harus diberi kesempatan kan, termasuk publik dan minoritas, Trans misalnya itu kan harus diberikan kesempatan," papar Irfan.