Zulhas Beberkan Fakta dan Alasan Harga Telur Ayam Naik

Zulhas Beberkan Fakta dan Alasan Harga Telur Ayam Naik

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 26 Agu 2022 06:30 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Blusukan ke Pasar Cibinong
Menteri Perdagangan ZUulkifli Hasan/Foto: Aulia Damayanti
Jakarta -

Belakangan ramai harga telur ayam naik ke angka di atas Rp 30.000 per kilogram (Kg). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas pun buka suara soal penyebab komoditas itu tiba-tiba melonjak.

Berikut fakta-fakta penjelasannya:

1. Penyebab Bansos

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menjelaskan akar masalah dari tingginya harga telur ayam saat ini karena bantuan sosial yang digelontorkan daerah-daerah untuk masyarakat.

Zulhas bilang Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan uang kepada pemerintah daerah. Kemudian pemerintah daerah yang membelanjakan bantuan tersebut dalam bentuk sembako yang termasuk di dalamnya telur ayam.

ADVERTISEMENT

Namun, dalam pelaksanaan atau pembelanjaan bansos itu hanya dalam waktu yang singkat yakni dalam 5 hari. Akibatnya permintaan dalam 5 hari mendadak tinggi, pasokan kurang di pasar, kemudian harga pun meningkat.

"Nah daerah daerah itu uangnya dibelanjakan dalam bentuk bantuan sembako hanya waktu lima hari salah satu isinya telur, nah ini rapel uangnya 3 bulan gak banyak, jadi ada permintaan 5 hari mendadak pasar kurang supplynya, ya biasa supply kalau kurang dikit, kaget, harga naik," terang Zulhas, saat ditemui di Istana Negara, Kamis (25/8/2022).

2. Usulan Peternak

Hasil pertemuan Zulhas dengan peternak agar bantuan sosial itu dibelanjakannya tiap bulan, jangan mendadak. Hal itu disebut akan membantu juga untuk pengadaan stok telur ayamnya.

"Karena itu tadi saran dari pengusaha telur itu kalau bansos bisa gak tiap bulan, karena menelur kan gak bisa cepat, gak bisa sekali nelur 5. Jadi kalau bisa tiap bulan, jadi kalau dibelanjakan nggak ada permintaan yang mendadak banyak," jelasnya.

3. Harga 2 Pekan Lagi Normal

Zulhas menjamin harga telur sekitar dua minggu lagi akan normal kembali. Saat ini diakui memang komoditas itu harganya sudah tembus Rp 31.000 per kilogram (kg).

Walaupun kenaikan harga itu sebenarnya memberikan keuntungan bagi peternak. Namun di sisi lain, kemahalan bagi konsumen rumah tangga.

"Mudah mudahan paling lambat dua minggu sudah normal, telur ayam udah, walaupun nanti juga kita akan tambah untuk ayam yang petelur itu. Telur ayam memang Rp 31.000 sekarang, tapi waktu saya duduk kan Rp 32.000, sekarang Rp 31.000 sempat turun sampai Rp 26.000-25.000," tutupnya.




(ada/zlf)

Hide Ads