Pablo Isla dikabarkan mendirikan perusahaan produksi film di Spanyol. Pablo adalah mantan CEO raksasa tekstil Spanyol Inditex yang menaungi merek terkenal, Zara.
Bersama produser pemenang Goya Award, Carla Perez de Albeniz, dan pengacara Maria Jesus Roman, Isla mendirikan perusahaan ini dengan tujuan untuk mengembangkan proyek dengan kualitas terbaik untuk audiens global dan mempromosikan bentuk baru dari ekspresi audiovisual.
"Saya bermaksud untuk menyumbangkan pengalaman bisnis saya ke dunia audiovisual berdasarkan hasrat mendalam saya untuk film, dan membantu pengembangan industri audiovisual Spanyol yang berkembang pesat," ujar Isla, dikutip dari Reuters, Jumat (26/8/2022).
Sebelumnya, Isla mengundurkan diri dari Inditex pada April lalu setelah lebih dari satu dekade memimpin. Kemudian ia menyerahkan posisinya kepada Marta Ortega, putri pemilik Inditex Amancio Ortega, yang kemudian menempati posisi ketua non-eksekutif.
Inditex membayar Isla 12,4 juta euro atau setara Rp 183,64 miliar (kurs Rp 14.809) pada tahun terakhirnya. Angka ini bernilai lebih dari dua kali lipat dari yang ia terima pada tahun 2020 sebagai presiden eksekutif. Menurut laporan perusahaan, jumlah tersebut belum termasuk dengan sejumlah 9,9 juta euro (Rp 146,61 miliar) yang dibayarkan secara tunai.
Setelah kepergiannya dari Inditex, Isla tetap menjadi anggota dewan Nestlé, bergabung dengan perusahaan ekuitas swasta AS yakni General Atlantic sebagai penasihat senior global. Tidak hanya itu, ia juga menjadi ketua dewan penasihat di Universitas IE Spanyol.
(hns/hns)