Begini Cara SDM RI Bisa Bersaing di Luar Negeri

Begini Cara SDM RI Bisa Bersaing di Luar Negeri

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 27 Agu 2022 09:39 WIB
Ilustrasi Rekrutmen SDM
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Dalam langkahnya mendukung misi pemerintah di Program B20 2022, GIPA bekerja sama dengan Taskforce Future of Workforce B20 dan KADIN menyelenggarakan Global Human Capital (GHC) Summit 2022, yang diadakan di The Mandarin Oriental Hotel (25/8).

Acara ini bertujuan untuk memperbesar kuantitas dan kapasitas talenta Indonesia secara global, baik dari sektor digital, sektor lingkungan hidup dan kesehatan, melalui jaringan asosiasi profesional yang ada di Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Asia-Pasifik.

GIPA (Global Indonesia Professionals Association) merupakan perkumpulan para profesional dan eksekutif Indonesia yang berasal dari sejumlah negara G20 dan juga ASEAN. Sebagai pusat organisasi dari para profesional, GIPA selalu berusaha untuk memberdayakan aliansi atau hubungan profesional demi memajukan diplomasi ekonomi dan mengembangkan talenta Indonesia di luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chairman GIPA Steven Marcelino mengatakan, masa depan industri lapangan kerja dimulai hari ini. Kualitas sumber daya manusia diharapkan terus meningkat, meskipun sempat terkendala dengan adanya pandemi COVID-19.

"Kita harus bergerak cepat bersama untuk menyelesaikan sejumlah persoalan ini. Pandemi membawa banyak disrupsi, termasuk adanya platform online untuk mendukung perusahaan dan meningkatkan keterampilan di Indonesia," jelas Steven.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, Global Human Capital (GHC) Summit 2022 menjadi sarana untuk menyajikan diskusi, guna memberikan pengetahuan bagi para profesional dan eksekutif di luar negeri agar mereka dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka di tiga sektor besar, yakni digital, lingkungan hidup dan kesehatan.

"Bersama dengan sejumlah narasumber dan praktisi yang handal di bidangnya, GHC Summit 2022 akan menghadirkan sejumlah materi yang tidak hanya berbicara terkait perkembangan pasar di Indonesia namun juga dampaknya pada pasar global," kata Steven.

Pada praktiknya, GIPA telah bermitra dengan KADIN serta beberapa inisiatif promosi kepemimpinan B20 dan sejumlah pemimpin bisnis Indonesia yang terhubung dengan pelaku bisnis internasional seperti di Inggris, Swiss dan Uni Eropa. Dengan mengangkat tiga topik besar pada acara GHC Summit 2022, GIPA berharap dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan para profesional Indonesia menjadi lebih kompetitif, terutama dengan adanya dampak pandemi dan guncangan geopolitik saat ini.

Chair of B20 2022 Indonesia Shinta Kamdani mengatakan, para profesional Indonesia yang berada di luar negeri seperti duta besar Indonesia bagi negara tersebut. Mereka harus memiliki pemahaman yang

tinggi karena bagian terpenting bagi Indonesia. Tercatat bahwa sepanjang acara GHC Summit 2022, hadir 11 pimpinan hub profesional mewakili lebih dari 4000 hub profesional di luar negeri.

"Saya selalu mengatakan, teman-teman profesional adalah duta besar Indonesia kami di luar negeri. Saya mengucapkan terima kasih kepada asosiasi profesional Indonesia, mereka semua para profesional muda, energik, dan menjanjikan di seluruh dunia," kata Shinta.

Menurut Shinta, saat ini dibutuhkan tiga aspek penting untuk peningkatan kualitas SDM demi mendorong pemulihan ekonomi. Mulai dari aspek digital, kesehatan, hingga skill yang kompetitif di pasar global. Untuk itu, para profesional memiliki peran untuk mendorong keterampilan SDM Indonesia agar mampu berdaya saing secara global.

"Kita harus mampu menghapus skill gap, dapat menciptakan lingkungan yang mampu mendorong pembelajaran lebih baik, dan terus berkomitmen bahwa Indonesia mampu menciptakan profesional yang tangguh dalam menghadapi tantangan global. Asosiasi profesi Indonesia saat ini ada di seluruh dunia, Eropa, Timur Tengah, Amerika, Asia Pasifik, menandakan bahwa masa depan di sektor pendidikan dan SDM Indonesia akan jauh lebih unggul dan diharapkan mampu mewariskan keterampilan tersebut ke generasi berikutnya di Tanah Air," jelas Shinta.

Acara GHC Summit 2022 dibuka dengan sesi antara GIPA, KADIN dan juga diskusi langsung bersama dengan Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia. Partisipasi Luhut dalam acara ini lebih banyak membahas bagaimana GHC Summit 2022 yang menjadi acara pendukung Program B20 dapat merealisasikan keseluruhan misi pemerintah dalam G20 Indonesia 2022, terutama pada sektor pengembangan sumber daya manusia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, PeduliLindungi menjadi salah satu contoh disrupsi yang baik di Indonesia. Menurutnya, hal ini bisa diadopsi di berbagai aktivitas masyarakat.

Luhut menuturkan, pandemi telah mendorong masyarakat di Indonesia melakukan transformasi digital. Hingga akhir tahun 2022, 25 juta penduduk Indonesia diperkirakan sudah terhubung dengan digital.

"Indonesia juga melihat ke depan bahwa digitalisasi di sektor kesehatan juga penting, untuk memastikan ilmu kedokteran yang modern, telemedicine, hingga peningkatan data untuk sektor kesehatan. Kami menyusun strategi ini agar terintegrasi," kata Luhut.

Luhut juga menuturkan, pandemi juga diharapkan mendorong transformasi sumber daya manusia di Indonesia naik ke tingkat internasional. Selain itu juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja dan menciptakan ekonomi hijau.

"Tahun 2040 kita targetkan green jobs, emisi rendah, ini yang harus disiapkan untuk generasi ke depan. Harus mendorong generasi mudah memiliki keterampilan hijau. Sehingga 2050 kita sebagai negara maju memiliki investasi SDM yang memungkinkan ekonomi tumbuh dan memiliki keterampilan digital," jelas Luhut.


Hide Ads