Menurut Shinta, saat ini dibutuhkan tiga aspek penting untuk peningkatan kualitas SDM demi mendorong pemulihan ekonomi. Mulai dari aspek digital, kesehatan, hingga skill yang kompetitif di pasar global. Untuk itu, para profesional memiliki peran untuk mendorong keterampilan SDM Indonesia agar mampu berdaya saing secara global.
"Kita harus mampu menghapus skill gap, dapat menciptakan lingkungan yang mampu mendorong pembelajaran lebih baik, dan terus berkomitmen bahwa Indonesia mampu menciptakan profesional yang tangguh dalam menghadapi tantangan global. Asosiasi profesi Indonesia saat ini ada di seluruh dunia, Eropa, Timur Tengah, Amerika, Asia Pasifik, menandakan bahwa masa depan di sektor pendidikan dan SDM Indonesia akan jauh lebih unggul dan diharapkan mampu mewariskan keterampilan tersebut ke generasi berikutnya di Tanah Air," jelas Shinta.
Acara GHC Summit 2022 dibuka dengan sesi antara GIPA, KADIN dan juga diskusi langsung bersama dengan Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia. Partisipasi Luhut dalam acara ini lebih banyak membahas bagaimana GHC Summit 2022 yang menjadi acara pendukung Program B20 dapat merealisasikan keseluruhan misi pemerintah dalam G20 Indonesia 2022, terutama pada sektor pengembangan sumber daya manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, PeduliLindungi menjadi salah satu contoh disrupsi yang baik di Indonesia. Menurutnya, hal ini bisa diadopsi di berbagai aktivitas masyarakat.
Luhut menuturkan, pandemi telah mendorong masyarakat di Indonesia melakukan transformasi digital. Hingga akhir tahun 2022, 25 juta penduduk Indonesia diperkirakan sudah terhubung dengan digital.
"Indonesia juga melihat ke depan bahwa digitalisasi di sektor kesehatan juga penting, untuk memastikan ilmu kedokteran yang modern, telemedicine, hingga peningkatan data untuk sektor kesehatan. Kami menyusun strategi ini agar terintegrasi," kata Luhut.
Luhut juga menuturkan, pandemi juga diharapkan mendorong transformasi sumber daya manusia di Indonesia naik ke tingkat internasional. Selain itu juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja dan menciptakan ekonomi hijau.
"Tahun 2040 kita targetkan green jobs, emisi rendah, ini yang harus disiapkan untuk generasi ke depan. Harus mendorong generasi mudah memiliki keterampilan hijau. Sehingga 2050 kita sebagai negara maju memiliki investasi SDM yang memungkinkan ekonomi tumbuh dan memiliki keterampilan digital," jelas Luhut.
(fdl/fdl)