.webp)
Badan Pangan Nasional (National Food Agency) akan menggelontorkan ratusan ton telur ayam kelima pasar di Jakarta demi menekan harga. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjelaskan yang akan disebar di pasar tradisional sebanyak 25 ton per hari di satu pasar.
"Hari ini kita memulai operasi pasar, sebetulnya dari kemarin, hari ini mungkin 10 truk setiap hari kurang lebih sekitar 5 persen dari kebutuhan DKI Jakarta," katanya kepada awak media di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2022).
Sebagai informasi, adapun operasi pasar telur murah ini diselenggarakan lima pasar di Jakarta, Pasar Minggu, Pasar Cijantung, Pasar Inpres Bata Putih Kebayoran Lama, Pasar Kebayoran Lama, dan Pasar Sayur Cipulir. Jika satu hari pasar saja mendapatkan 25 ton telur, maka kurang lebih ratusan ton telur akan diterima pasar di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga telur yang disalurkan ini akan dijual seharga Rp 27.000 per kilogram sampai ke tangan konsumen. Artinya harga ini lebih murah dari harga saat ini yang masih di level Rp 29.000 sampai Rp 30.000/kg.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menjelaskan, pola penyaluran telur ayam ke pasar ini bukan operasi pasar yang dijual tersendiri. Tetapi penyaluran ini akan diberikan langsung ke pedagang pasar agar harga di pasar yang akan turun juga.
"Kalau operasi pasar di jual di pinggir jalan itu nggak akan memberikan stok ke pedagang, harga di pasar akan tetap tinggi. Maka ini kita masukan ke pedagang-pedagang," jelasnya.
Mansuri menambahkan, untuk saat ini diharapkan pedagang pasar untuk menghabiskan stok lama dari telur ayam yang masih ada terlebih dahulu. Kemudian jika sudah dapat barang atau telur ayam yang baru dari Badan Pangan, targetnya pekan depan harga telur ayam di pasar sudah turun.
"Silakan habiskan tapi, kami minta dengan barang yg sudah kami suplai itu harga sudah mulai turun. Artinya minggu depan harusnya sudah mulai turun," tutupnya.
