Menhub Janji Ajak Ngobrol Ojol soal Tarif, Driver: Belum Diajak Sama Sekali!

Menhub Janji Ajak Ngobrol Ojol soal Tarif, Driver: Belum Diajak Sama Sekali!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 05 Sep 2022 14:27 WIB
Massa driver ojek online (ojol) masih berdemonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/3/2018). Mereka menyuarakan tuntutan soal rasionalisasi tarif ojol. Massa juga menuntut legalitas angkutan online kendaraan roda dua.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Driver ojek online (ojol) mengaku kecewa tak banyak diajak bicara Kementerian Perhubungan soal perumusan kenaikan tarif ojol. Hingga kini, belum ada kejelasan soal kenaikan tarif ojol setelah sempat dua kali ditunda.

Menurut pengakuan Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Taha 'Ariel' Syafaril hari ini ada perumusan tarif ojek online. Sayangnya, pihak driver ojol tidak diajak bicara.

"Kami belum mendapatkan kepastian apakah akan melibatkan dan mengundang perwakilan perwakilan dari ojol," kata Ariel kepada detikcom, Senin (5/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ariel menyebutkan sebetulnya driver ojek online ingin juga diajak bicara dalam perumusan tarif ojol. Namun, hal itu justru tak bisa dilakukan.

"Seharusnya perumusan siang ini bisa kita ikuti dan bisa kita dorong kepada pemerintah untuk melakukan kenaikan tarif ojol segera," sebut Ariel.

ADVERTISEMENT

"Kami belum diajak bicara sama sekali," katanya.

Kekecewaan juga diungkapkan oleh Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono. Dia menyayangkan perumusan tarif ojol tidak pernah mengajak bicara asosiasi driver.

"Hingga saat ini Kemenhub tidak pernah berkomunikasi dengan kami dari Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia," ujar Igun kepada detikcom.

Menurutnya driver ojol kemungkinan akan protes aturan tarif baru apabila perumusannya benar-benar tidak mengajaknya bicara asosiasi driver ojol.

Dia pun menyatakan para driver bisa saja protes apabila regulasi yang dibuat tanpa diskusi dengan asosiasi justru tak banyak memberikan keuntungan pada driver. Menurutnya, asosiasi juga mulai menyiapkan pergerakan aksi massa sebagai bentuk kekecewaan.

"Kami akan sampaikan keberatan kami kepada Presiden Jokowi dan pengemudi ojek daring seluruh Indonesia juga siap lakukan pergerakan aksi massa," sebut Igun.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berjanji akan mengajak driver ojek online (ojol) untuk bicara terkait masalah kenaikan tarif ojol. Hal ini diungkapkan setelah penundaan kedua kenaikan tarif ojol.

Budi Karya menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar dirinya mendengar semua aspirasi dari masyarakat. Baik dari pengguna maupun driver. Jangan sampai ada yang protes soal kenaikan tarif.

"Ojek saya belum bisa sampaikan hari ini. Saya masih ada waktu satu minggu untuk bicara dengan mereka. Arahan pak Presiden adalah satu bahwa rakyat ini didengar suaranya," ujar Budi Karya ditemui di Istana Presiden, Senin (29/8/2022).

"Masyarakat pengguna ojek, pengendara ojek kita dengar. Makanya kita butuh waktu dan perpanjangan lagi supaya nggak ada missed nanti kita menguntungkan pengendara ojek, penumpangnya marah. Atau sebaliknya," sebutnya.



Simak Video "Video: Driver Ojol Ancam Gelar Aksi Lebih Besar Jika Regulasi Tak Berubah"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads