Kapasitas Parkir dan Lokasi
Kapasitas tempat parkir dan lokasi gerai juga mempengaruhi pendapatan para tukang parkir ini. Sebut saja Heri, yang telah menjadi tukang parkir selama 15 tahun di Alfamidi kawasan Minangkabau. Ia mengatakan, dalam sehari seorang tukang parkir di tempatnya dapat mengantongi Rp 100 ribu.
"Satu orang bisa di Rp 100 ribuan kalau dikira-kira, tapi nggak nentu juga. Dan ini dibagi jamnya, ada yang dari jam 7 sampai 5 sore, jam 5 sampai 12 malam, dan 12 malam sampai jam 7 pagi," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara per waktu tersebut, bisa ada dua sampai tiga tukang parkir dengan jadwal yang telah disepakati. Meski perolehannya itu cukup banyak, ia mengaku tempat parkirnya ini tidak mematok para pengunjung ini untuk membayar. Dengan kata lain, ia menerapkan sistem sukarela.
"Dari awal saya jaga yang punya Alfa bilang, 'kamu jangan maksa orang kalau mau markir. Pasti dia nggak punya uang receh kalau nggak ngasih. Rezeki kamu pasti ada ko'," ujar Heri.
Oleh karena itu, dia tidak pernah menagih biaya parkir. Ia juga bercerita, ketika dulu kebijakan gratis biaya parkir diterapkan di gerai tersebut dan tidak ada penjaga parkir, kondisi parkiran sangat berantakan hingga menyebabkan keributan.
"Ada tulisannya gratis. Tapi berantakan, pengunjungnya pada ribut karena mobil motor susah keluarnya karena berantakan. Makanya disini parkiran tidak dipaksain," jelasnya.
(ara/ara)