Ia sempat bercerita, ketika dulu kebijakan gratis biaya parkir diterapkan di gerai tersebut dan tidak ada penjaga parkir, kondisi parkiran sangat berantakan hingga menyebabkan keributan. Oleh sebab itu, keberadaan tukang parkir dirasa penting untuk menjaga ketertiban.
"Ada tulisannya gratis. Tapi berantakan, pengunjungnya pada ribut karena mobil motor susah keluarnya karena berantakan. Makanya disini parkiran tidak dipaksain (bayar)," jelasnya.
Edi, tukang parkir di gerai Alfamart setempat juga menerapkan tarif parkir sukarela. Mengenai hal ini, Edi mengaku sebelumnya telah berkoordinasi dengan pengelola gerai Alfamart terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah ngobrol sama Alfa sini. Jadi yang gratis buat yang nganter barang aja. Jadi dari Alfanya yang jelasin ke customer," ujar Edi.
Bagi Edi yang telah menjadi juru parkir selama tiga tahun, perannya dan rekan-rekannya penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan parkiran. Karena menerima bayaran seikhlasnya atau suka rela, tidak pernah ada komplain atau protes dari pengunjung meski stiker bertuliskan 'parkir gratis' terpasang di pintu masuk gerai.
"Yang penting kendaraan aman kalo kata Alfa. Jadi nggak ada yang kehilangan alhamdulillah ampe sekarang. Pengunjung juga nggak pernah ada yang protes," ungkapnya.
Kasir Alfamart menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan para juru parkir yang notabene warga lokal menyangkut kebijakan parkir gratis.
"Kami pernah koordinasi. Dan kami sudah jelaskan juga ke pengunjung yang bertanya, kalau memang parkiran kami gratis dan dikembalikan lagi ke pengunjungnya mau ngasih atau nggak. Jadi sukarela aja, kalaupun nggak ngasih juga nggak apa-apa," terang INH.
Oleh sebab itu, semua dikembalikan lagi pada para pengunjung. Tak jarang pula pengunjung yang tak enak hati karena parkir cukup lama sehingga tetap membayar. Pun keberadaan para juru parkir membantu gerai dalam hal keamanan dan koordinasi dengan warga sekitar.
"Istilahnya mereka anak kampung sini, jadi kalau ada apa-apa bisa terbantu juga. Mereka sudah lebih dulu ada sebelum Alfa ini," ujarnya.
(ara/ara)