Teror Galon Isi Ulang Bisa Ganggu Iklim Usaha, Begini Analisanya

Teror Galon Isi Ulang Bisa Ganggu Iklim Usaha, Begini Analisanya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 06 Sep 2022 09:39 WIB
Sejumlah penghuni apartemen di kawasan Pluit, Jakarta Utara, menggunakan air galon isi ulang untuk mandi. Hal tersebut karena air dari apartemen kurang baik.
Foto: Rifkianto Nugroho



Di acara yang sama, dosen dan peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Teknologi Bogor (IPB), Nugraha Edhi Suyatma, juga sangat menyesalkan beredarnya isu soal BPA ini di masyarakat. Menurutnya, isu ini bisa memberikan kesalahan persepsi di konsumen bahwa kemasan galon guna ulang itu berbahaya, sementara kemasan plastik-plastik lainnya itu terkesan aman.

"Padahal, seperti yang kita tahu bahwa BPA itu ada di mana-mana, tidak hanya di galon polikarbonat, tetapi ada juga di kemasan kaleng, botol bayi, atau di dot. Itu mestinya dilarang total bagi bayi dan anak-anak," tukasnya.

Dia mengutarakan di makanan kaleng ada riset yang mengatakan hampir 90% enamel pada kaleng itu terbuat dari epoksi.

"Nah, epoksi itu adalah BPA dan BPA adalah sebagai basic. Jadi, seharusnya ini kan juga perlu dilabeli juga," ujarnya.

Menurutnya, dengan dihembuskannya isu BPA ini di masyarakat, bisa menyebabkan terjadinya mispersepsi di masyarakat bahwa kemasan yang tidak mengandung BPA itu aman-aman saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal, kemasan lain itu juga belum tentu aman. Kemasan PET misalnya, itu juga ada resiko dari bahan senyawa yang lain yang berpotensi ke arah negatif. Di PET ada kandungan antimon, asetildehid, etilen glikol, dan lain-lain yang juga berbahaya," ucapnya.

Dia juga mengkritisi langkah BPOM yang seolah membiarkan kampanye negatif terhadap galon polikarbonat. Menurutnya, ini justru bertentangan dengan BPOM sendiri pada aturan label pangan.

"Jadi, ketidaksepahaman saya pada aturan pelabelan BPA ini adalah, khawatirnya nanti malah ada prasangka buruk kalau BPOM itu dianggap membela salah satu brand. Itu yang pasti akan muncul karena fenomena ini," katanya.


(dna/dna)

Hide Ads