Perkara biaya parkir di minimarket seperti Alfamart dan Indomaret sempat menjadi sorotan pasca viralnya kasus netizen yang dipungut parkir Rp 15.000.
Padahal, hampir di seluruh gerai kedua minimarket tersebut telah menerapkan kebijakan biaya parkir gratis. Bayar parkir sulit dihindari lantaran masih saja ada tukang parkir yang menjaga di area depan minimarket.
Di sisi lain, pemerintah baru saja menaikkan harga BBM, salah satunya Pertalite yang banyak dikonsumsi masyarakat. Seharusnya, mengacu pada kondisi sekarang, parkir di Alfamart dan Indomaret gratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengadakan polling untuk mengetahui respons masyarakat terkait kondisi tersebut. Polling dibuka mulai Rabu 7 September pukul 07.08 WIB, lalu ditutup hari ini pukul 09.00 WIB.
Hasilnya, ada 80 pembaca yang memberikan respon dan jawabannya. Dari jumlah tersebut, 77 pembaca memilih parkir di minimarket gratis sementara hanya 3 pembaca yang setuju bayar parkir.
Dominasi masyarakat yang memilih parkir gratis di minimarket beralasan, seringnya mereka berkunjung hanya untuk membeli beberapa barang yang harganya tidak jauh berbeda dengan tarif parkirnya. Bahkan, ada juga yang hanya mampir untuk menarik uang di ATM sehingga parkir hanya sebentar.
"Kadang cuma beli seharga 3000 masak hrs bayar parkir 2000?????" tulis @And*****, dikutip Kamis (8/9/2022).
"Kadang paling beli minum 3000 mesti bayar parkir," tulis @Ase****
"Harusnya sesuai keikhlasan yang belanja, masa belanja hanya 5000 doang atau tarik duit 100.000 bayar parkir 2000, MIKIR.......," tulis @Dar*****
Sementara itu, tidak sedikit dari para pembaca yang menyoroti perkara pungutan liar. Sehingga, penggratisan ini dilakukan dalam meminimalisir hal tersebut.
"Biar nggak menyuburkan pungli," tulis @Agh****
"Gratis....gak seharusnya ada pungutan liar. saya orang paling gak setuju, ada parkir di tempat2 kecil, minimarket,ATM,warteg,kaki lima," tulis @Ima*****
"Harus gratis donk... Kalo dipaksa bayar itu namanya premanisme.... Tegakkan hukum kalo utk aksi premanisme....," tulis @Adit*****
Sejalan dengan persoalan pungutan liar itu, tidak sedikit pula yang meminta parkir dikelola secara resmi dari pihak minimarket demi keamanan, namun tetap digratiskan.
"Itu kan di halaman ruko (bukan fasum) jadi seharusnya TDK ada hak pingit parkir, juga nyatanya itu preman2 liar yg mungut malak dg kedok parkir. Kalau mmg parkir Resmi, dan masuk kas Pemda, tolong bukti parkirnya yg valid dan jelas. Jangan hanya asal setor, ujung2 n6a paling juga eikoru. Oleh pihak penerima setoran," tulis @Ben*****
"Petugas parkir dari Alfamart / Indomaret saja, hanya sesekali aja perlu diatur, gak perlu bayar. Atau petugas parkir resmi dari Pemda, pakai karcis, krn retribusi parkir merupakan hak Pemda setempat, bukan hak preman tengik atau tukang palak," tulis @Nov****
"Gratis dong.. tapi kl pihak minimarket mau kendaraan cust tertib dan aman tolong pekerjakan tukang parkir dengan resmi. Beri mereka gaji dan seragam bertuliskan "no tiping ". agar ke depannya preman2 pungli taubat," tulis @Denn****
Ternyata, pembaca yang memilih parkir berbayar pun menyoroti hal serupa, yakni apabila parkir dikelola secara resmi oleh pihak terkait.
"Setuju jika murni dikelola pemda/pemkot, bukan oknum2 tidak jelas apa kapasitas nya," tulis @Pitr***
Sementara, di antara tiga pembaca yang memilih parkir berbayar itu, dua lainnya terlihat memberikan komentar yang justru mendukung parkir gratis.
Lihat juga video 'Anggota DPR Komisi III: Pungutan Liar Parkir Indomaret Mengandung Unsur Pidana':