Ini Program-program yang Diusung 3 Caketum HIPMI

Ini Program-program yang Diusung 3 Caketum HIPMI

Tim detikcom - detikFinance
Minggu, 11 Sep 2022 16:07 WIB
Pengusaha
Foto: Dok. Istimewa

Sekretaris Jenderal BPP HIPMI itu ingin menciptakan setidaknya satu juta pengusaha muda baru selama tiga tahun ke depan. Menurutnya, saat ini jumlah pengusaha muda di tanah air belum cukup ideal.

"Saya optimistis pada 2030, Indonesia memiliki jumlah pengusaha 7 sampai 8 persen dan berharap Indonesia semakin maju. HIPMI akan terus menciptakan para wirausahawan baru untuk memberikan dampak yang nyata bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, dan mudah-mudahan itu bisa meningkat dari 3,1 persen menjadi 4 atau 5 persen," kata CEO Asia Aero Technology.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan, membesarkan HIPMI di tengah tantangan kondisi ekonomi global yang tidak menentu tidak akan mampu dilaksanakan seorang diri, melainkan harus bersama seluruh anggota HIPMI dari Aceh sampai Papua.

"Dengan rendah hati, saya memohon bantuan dukungan dan support kawan-kawan untuk menjemput kemenangan ke depan. Menjadi pengusaha yang lebih baik dan memperkuat ekonomi Indonesia," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan Caketum Nomor Urut Tiga, Anggawira juga tampak sangat menjanjikan dengan programnya. Salah satunya yaitu HIPMI harus mampu menghasilkan banyak pengusaha yang lebih banyak lagi agar bisa memberikan lapangan pekerjaan.

"Kita targetkan Indonesia bisa cetak banyak jumlah pengusaha kita perlu siapkan mekanisme dan pelatihan yang terstruktur agar bisa lahirkan pengusaha by design," ujar Anggawira.

Maka dari itu, ke depan dirinya menargetkan banyak pengusaha muda yang tidak hanya terlahir di perkotaan terutama di Pulau Jawa, namun juga lahir dari wilayah di luar Pulau Jawa. Dengan begitu, sumber daya manusia (SDM) yang berada di luar Pulau Jawa memiliki lapangan kerja yang beragam.

"Banyak sebenarnya pengusaha di luar Pulau Jawa. Hanya saja perlu dikawal sehingga bisa konsisten. Dengan begitu akan membuka lapangan kerja untuk masyarakat disana. Sehingga tidak perlu lari ke Jakarta untuk mencari kerja. Kita perlu siapkan roadmap untuk membantu pemerintah dalam pemerataan ekonomi kita ke depan," paparnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, di tengah pemulihan ekonomi, banyak pengusaha yang sudah mulai bangkit. Melihat hal itu, Anggawira akan memberikan akses selebar-lebarnya, kemudian dikawal dalam suatu ekosistem yang bisa membuat anak-anak muda yang sudah tertarik ke dunia usaha untuk tetap bisa konsisten.

"Karena zaman sekarang ini banyak yang sudah jadi pengusaha, belum apa-apa balik lagi menjadi pekerja. Sehingga, butuh presistensi dengan ekosistem yang saling mendukung," tuturnya.

Adapun fasilitas yang akan dibantu oleh HIPMI kepada para pengusaha kecil, kata Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI, selain pemberian edukasi, namun juga pembiayaan yang didapatkan dari hasil kerjasama dengan korporasi maupun perbankan.

"Kami di Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI sudah lakukan konsolidasi program di berbagai provinsi dalam hal solusi pembiayaan produktif untuk pengusaha muda. Alhamdulilah respon positif dan cukup banyak anggota HIPMI yang sudah berhasil disupport modal melalui program yang kita lakukan. Ini akan terus kita geriliakan bagaimana program HIPMI bisa benar-benar adaptif, relevan dengan perkembangan zaman dan membawa dampak positif untuk anggota HIPMI khususnya," ujar Anggawira yang juga Komisaris Utama Jaya Samudra Karunia Group, perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur logistik energi.


(fdl/fdl)

Hide Ads