Menurutnya hal tersebut harus didorong langsung oleh pemimpin daerah. Sebab, menjadi percuma jika bawahan memiliki pemahaman soal ini namun tidak didukung oleh atasan.
Adapun solusi yang ditawarkan Djoko adalah memperbaiki angkutan desa. "Di mana-mana harga BBM meningkatkan ongkos memang meningkat. Cuman kan solusinya harus ada, angkutan desanya harus bagus," ujarnya.
Djoko pun sependapat dengan Piter yang menyebut jika ucapan Yuli benar dilakukan, maka perekonomian bisa berhenti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan guyon lah, orang daerah kan, orang sudah susah diajak guyon. Kalo nggak pergi ke mana-mana kan nggak jalan ekonominya," timpalnya.
Sebelumnya Video komentar Yuli berdurasi 28 detik tersebut viral di media sosial. Diketahui, video tersebut diambil pada Selasa (30/8) malam di halaman Kecamatan Colomadu. Yuli mengatakan pernyataan tersebut disampaikan spontan.
"Opo maneh pemerintah ki rencanane arep ngunggahne Pertalite. Munggah karepe ra karepe, wong ndek wingi tuku yo iso, ora sah ditanggapi ribet-ribet ya, ngono. (Apalagi pemerintah ini rencananya akan menaikkan harga Pertalite. Naik ya biar naik, kemarin juga bisa beli. Nggak usah ditanggapi ribet-ribet ya? Gitu)," ujar Yuli dalam video, dikutip detikJateng, Senin (12/9/2022).
Yuli kemudian melanjutkannya dengan gurauan yang memang menjadi gaya khas politisi Partai Golkar ini. Dia mengatakan agar masyarakat tidak perlu pergi jika tidak punya uang.
"Wah kok ra duwe duit? Ora usah lungo. Ngono kan penak to, turu neng ngomah, nyetel campursari. Luwe? Adus, ngono kok repot. (Wah kok nggak punya uang? Nggak usah pergi, gitu kan enak, tidur di rumah, mendengarkan campusari. Lapar? Mandi, gitu kok repot)," kata Yuli disambut tawa hadirin.
(dna/dna)