Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan BIJB (Bandara Internasional Jawa Barat) akan dilengkapi dengan fasilitas lengkap atau Kertajati One Stop Experience Facility. Rencananya fasilitas tersebut akan dibangun dengan mengembangkan tiga lantai terminal BIJB.
Lantai 1 akan dibangun kawasan foodcourt yang menyajikan berbagai kuliner serta produk kerajinan dari UMKM lokal Majalengka dan wilayah sekitar BIJB. Lantai 2 akan dibangun hotel transit bintang 3 dengan kapasitas 50 kamar. Lantai 3 akan dibangun exhibition hall untuk menyelenggarakan berbagai acara dan pertunjukan.
"Keberadaannya akan memperkuat berbagai fasilitas yang telah dimiliki BIJB. Sehingga bisa semakin menghidupkan aktivitas bandara agar tak mati suri. Sekaligus memberikan multiplier effect economy yang besar bagi masyarakat," ungkap Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu ia katakan saat meninjau workshop PT ACN Aero Teknik yang merupakan bagian dari Asia Cargo Network dan Black Stone Group. PT ACN Aero Teknik memiliki 3 model pengembangan bisnis, yakni spare parts, repair, and overhaul (wheel - Boeing 737 Classic, NG; wheel - Hawker Series; brake - Boeing 737 Classic, NG; battery repair).
"PT ACN Aero Teknik telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (head of agreement) dengan pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), di Kertajati, Majalengka untuk membangun Kertajati Aircraft Maintenance di kawasan BIJB dan Kertajati One Stop Experience Facility di terminal BIJB," kata dia.
Ia menjelaskan Kertajati Aircraft Maintenance merupakan hanggar maintenance, repair, dan overhaul (MRO) pertama yang hadir di BIJB. Dibangun di atas lahan seluas 9 hektare dengan investasi mencapai US$ 10 juta atau sekitar Rp 150 miliar. Pembangunan tahap pertama dilakukan di lahan seluas 4 hektare pada tahun ini. Dilanjutkan tahap 2 seluas 5 hektare di tahun 2023.
Soil test uji daya dukung tanah untuk pembangunan tahap 1 sedang dikerjakan. Ditargetkan dalam 8 bulan ke depan sudah selesai dibangun. Setelah pembangunan tahap 1 dan tahap 2 selesai di tahun 2023, Kertajati Aircraft Maintenance bisa melayani MRO terhadap puluhan pesawat setiap bulannya.
"Kehadiran Kertajati Aircraft Maintenance menjadikan Indonesia semakin berdaulat dalam hal kedirgantaraan, khususnya dalam bidang MRO. Mengingat hingga saat ini sekitar 46 persen pesawat yang beroperasi Indonesia masih melakukan perawatan di luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Selain membutuhkan pembiayaan yang lebih mahal, juga menyebabkan perputaran uangnya berada di luar negeri. Tidak dinikmati Indonesia," tutur Bamsoet.
Dalam kunjungan tersebut turut dihadiri oleh CEO Asia Cargo Airlines dan Black Stones Airlines Marco Isaak, Chief Executive Officer Fuad Bafana, General Manager Abdul Mutholib, Quality and Safety Manager Sep Barokah, Maintenance Manager Agus Dai Chotib, dan Accounting Manager Fadhil AW.
(prf/ara)