2. Penggunaan Yuan Meningkat di Rusia
Permintaan mata uang Yuan China melonjak di Rusia. Sanksi Barat sebagian besar memotong Moskow dari sistem keuangan global dan membatasi aksesnya ke Dolar dan Euro.
Datanya, perdagangan Yuan di bursa saham Moskow berjumlah 20% dari total volume perdagangan mata uang utama pada Juli. Jumlahnya naik sekitar 0,5% pada Januari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Volume perdagangan harian dalam nilai tukar Yuan-Rubel juga mencapai rekor baru bulan lalu, melampaui perdagangan Dolar-Rubel untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Perusahaan dan bank Rusia juga semakin beralih ke Yuan untuk pembayaran internasional. Pekan lalu, Gazprom Rusia mengatakan akan mulai menagih China dalam Yuan dan Rubel untuk pasokan gas alam, sementara bank VTB Rusia mengatakan akan meluncurkan transfer uang ke China dalam Yuan.
3. Produk China Gantikan Barat
Perusahaan China juga mengambil keuntungan dari eksodus merek Barat dari Rusia. Smartphone China menyumbang dua pertiga dari semua penjualan ponsel baru di Rusia antara April dan Juni. Data tersebut dicatat oleh ritel elektronik top Rusia M.Video-Eldorado.
Total pangsa ponsel China di Rusia terus meningkat dari 50% pada kuartal pertama, menjadi 60% pada bulan April. Kemudian jumlahnya makin meningkat menjadi lebih dari 70% pada bulan Juni.
Xiaomi adalah pembuat smartphone terlaris di Rusia pada bulan Juli. Merek tersebut telah memegang 42% pasar Rusia untuk handphone pintar.
Sementara itu, Samsung yang pernah menjadi pemimpin pasar handphone di Rusia, hanya menguasai 8,5% pasar di bulan Juli. Kemudian, Apple hanya memegang 7%.
Samsung dan Apple sejatinya telah menguasai hampir setengah dari pasar Rusia sebelum invasi Ukraina, tetapi mereka mulai menangguhkan penjualan produk baru di negara itu setelah perang dimulai.
Selain ponsel, mobil-mobil China juga membanjiri Rusia. Mobil penumpang dari pabrikan China menyumbang hampir 26% dari pasar Rusia pada Agustus, itu menjadi rekor tertinggi penguasaan pasar bagi mobil China di Rusia. Pemain otomotif global utama, termasuk Ford dan Toyota, telah mundur dari Rusia tahun ini.
Simak Video "Video Prabowo: Rusia-China Bukan Negara Standar Ganda"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/das)