Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan sebanyak 4,1 juta pekerja sudah menerima bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT gaji sebesar Rp 600 ribu. Penyaluran tahap pertama itu sudah selesai dilakukan pada Rabu (14/9) lalu.
"4.112.052 pekerja sudah kami selesai salurkan pada hari Rabu (14/9) lalu. Semua sudah kami salurkan kepada 4.112.052 pekerja," kata Ida yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/9/2022).
Ida menjelaskan data penerima BLT gaji yang lolos seleksi di BPJS Ketenagakerjaan itu sebenarnya ada 5.099.915 pekerja. Kemudian Kementerian Ketenagakerjaan melakukan screening kembali agar penerima benar-benar sesuai peraturan yang berlaku, akhirnya yang lolos menjadi 4.361.792 pekerja.
Setelah itu, dilakukan validasi dari perbankan di mana yang tidak lolos sebanyak 249.740 pekerja. Mereka tidak memiliki rekening bank sehingga ada dua opsi penyaluran, yaitu akan dilakukan pembukaan rekening di bank Himbara atau disalurkan via PT Pos Indonesia.
"Dari tahap pertama 4,3 juta pekerja, yang lolos itu 4.112.052 pekerja," jelasnya.
Ida menjelaskan estimasi pekerja yang mendapat subsidi upah sekitar 14.639.675 orang. Mereka akan mendapat Rp 600 ribu yang dibayar sekaligus untuk mempertahankan daya beli di tengah kenaikan harga.
Syarat penerima BSU atau BLT gaji adalah Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan NIK, peserta aktif program BPJS Ketenagakerjaan sampai Juli 2022, dan memiliki gaji/upah paling banyak Rp 3,5 juta atau jika lebih besar menyesuaikan upah minimum provinsi di daerah masing-masing.
"Kemudian diprioritaskan bagi pekerja atau buruh yang belum menerima program Kartu Prakerja, program keluarga harapan atau banpres produktif untuk usaha mikro pada tahun berjalan," imbuhnya.
(aid/das)