Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyambangi Pasar Badung, Bali. Dalam kesempatan ini dia dicurhati oleh pedagang bahwa kambing dipersulit masuk Bali hingga membuat harga dagingnya naik.
Salah satu pedagang daging kambing di Pasar Badung mengatakan kambing dari Jawa dipersulit masuk Bali karena harus dikarantina. Dia mengaku sampai dikenakan Rp 8 juta.
"Ini kambing dari Jawa dipersulit masuknya ke Bali. Saya dikarantina terus terang saja dikenakan Rp 8 juta masuknya, tanya semua pedagang kambing. Perekonomian saya dalam keadaan sakit membutuhkan biaya, terus terang saja," katanya kepada Zulhas di Pasar Badung, Bali, Rabu (21/9/2022).
Dia ingin meminta kepastian dari Zulhas sampai kapan kondisi ini berlangsung. Pasalnya sulitnya kambing masuk Bali membuat harganya naik, dari biasanya Rp 150.000/kg kini menjadi Rp 160.000/kg.
"Biasanya saya potong 3, sekarang potong 1-2 karena kambing dipersulit dari Jawa. Saya inginnya dipergampang, kami rakyat kecil. Per kg-nya biasanya Rp 150.000, (sekarang) naik Rp 160.000 karena kambingnya susah," jelas pedagang daging kambing.
Zulhas menjelaskan bahwa sulitnya masuk kambing ke Bali karena maraknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan. Untuk menenangkan pedagang kambing itu, dia memborong dagangannya 2 kg dengan diberikan uang sebesar Rp 400.000.
"Yaudah nih saya beli 2 kg bikin 1 kg 1 kg nanti kalau ada yang beli kasih ya. Lebihnya buat Bapak," ujar Zulhas.
Zulhas menyebut bahwa pemerintah memang memperketat masuknya kambing ke Bali. Hal ini agar jumlah kasus yang terkena pada hewan tidak semakin bertambah.
"Kambing memang agak mahal karena agak ketat dari Jawa. Masuk kemari tidak mudah karena memang pemerintah ekstra hati-hati PMK. Jadi memang diperketat agar Bali bebas dari PMK," imbuhnya.
Simak Video "Tindak Lanjut Mendag Zulhas Usai Sidak Importir Tak Berizin di Sentul"
[Gambas:Video 20detik]
(aid/das)