Beli 2 Kursi SpaceX Rp 1,6 T, Arab Saudi Bakal Kirim Astronot ke Luar Angkasa

Beli 2 Kursi SpaceX Rp 1,6 T, Arab Saudi Bakal Kirim Astronot ke Luar Angkasa

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 21 Sep 2022 14:06 WIB
SpaceX
Foto: Dok. Associated Press | SpaceX
Jakarta -

Arab Saudi berencana meluncurkan dua astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menggunakan kapsul ruang angkasa SpaceX milik Elon Musk. Keberadaannya akan menjadi negara Teluk terbaru yang memperkuat hubungan dengan perusahaan ruang angkasa swasta Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNN, Rabu (21/9/2022), sumber mengatakan bahwa kesepakatan itu ditandatangani secara pribadi awal tahun ini dengan Houston's Axiom Space. Pihaknya bertugas mengatur dan mengelola misi pribadi ke luar angkasa dengan pesawat ruang angkasa AS untuk peneliti dan turis.

Berdasarkan kesepakatan itu, dua astronot Arab Saudi akan mengendarai kapsul SpaceX's Crew Dragon ke stasiun luar angkasa selama seminggu pada awal tahun depan. Ini merupakan kali pertama bagi mereka pergi ke luar angkasa dengan pesawat ruang angkasa pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan swasta AS semakin memainkan peran dalam mengirim astronot ke stasiun luar angkasa. Pasalnya badan antariksa AS sangat berfokus mengembalikan manusia ke bulan.

Belum diketahui pasti berapa nilai kesepakatan Arab Saudi dengan Axiom. Sebagai gambaran, setiap kursi Crew Dragon pada misi pertama Axiom dijual seharga US$ 55 juta atau setara Rp 819,5 miliar (kurs Rp 14.900). Jika menggunakan perhitungan itu maka Arab Saudi mengucurkan dana sekitar Rp 1,6 triliun.

ADVERTISEMENT

Para astronot Arab Saudi akan bergabung dengan dua orang AS yang diumumkan sebelumnya yakni pensiunan astronot NASA Peggy Whitson dan pembalap mobil sekaligus investor John Shoffner. Misi yang disebut Ax-2 ini akan menjadi penerbangan luar angkasa kedua yang diatur Axiom.

Pada misi pertamanya April lalu, Axiom mengirim empat awak ke stasiun luar angkasa dengan menggunakan kapsul SpaceX Crew Dragon yang mencakup seorang investor Kanada dan seorang pengusaha Israel.

Pada Senin (19/9) pihaknya mengumumkan kesepakatan dengan Turki untuk meluncurkan dua astronot pertama negara itu ke luar angkasa pada akhir 2023. Menurut seseorang yang mengetahui penerbangan tersebut, itu akan menjadi misi Ax-3.




(aid/das)

Hide Ads