Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah tahun ini akan memberikan aset-aset negara untuk dimiliki delapan BUMN. Hal ini diungkapkan saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI dalam rangka meminta persetujuan untuk penyertaan modal negara (PMN) tunai dan juga penyertaan modal dengan barang milik negara (BMN).
Menurutnya, secara aturan semua pemindahtanganan aset negara dengan nilai lebih dari Rp 100 miliar harus dilaporkan dan mendapatkan persetujuan DPR RI.
"Disebutkan kalau dilakukan pemindahtanganan melalui penyertaan modal barang milik negara berupa tanah atau bangunan, maupun selain tanah dan bangunan yang nilainya lebih dari Rp 100 miliar maka dilakukan setelah sudah dapat persetujuan DPR," ungkap Sri Mulyani dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (22/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Hutama Karya (Persero) hingga PT Pertamina (Persero) mendapatkan bagian pada pemberian barang milik negara. Hutama Karya misalnya, setelah mendapatkan suntikan modal puluhan triliun, BUMN yang sedang fokus menyelesaikan Tol Trans Sumatera itu juga mendapatkan penyertaan aset negara Rp 1,93 triliun.
"Hutama Karya masih dapatkan penyertaan modal inkind sebesar Rp 1,93 triliun, dalam aset properti dari eks BPPN. Ini akan dipakai untuk optimalisasi barang milik negara ini dan mendapatkan tambahan pendapatan untuk pendanaan Jalan Tol Trans Sumatera," papar Sri Mulyani.
Pertamina pun mendapatkan bagian penyertaan aset negara. Perusahaan migas pelat merah itu mendapat aset senilai Rp 3,3 triliun dari Kementerian ESDM.
Daftar BUMN yang Dapat Aset Negara:
1. Bio Farma - Rp 68.001.537.000
Bio Farma mendapatkan aset berupa peralatan dan bangunan eks fasilitas flu burung dan alat kesehatan berupa kit diagnostic penyakit. Aset-aset negara itu bisa digunakan untuk operasional diagnosa penyakit dan juga produksi vaksin.
2. Hutama Karya - Rp 1.938.044.104.000
Hutama Karya mendapatkan aset properti dari eks BPPN seluas 374.791 meter persegi di Karawaci, Tangerang dan Plaju, Palembang. Aset-aset negara itu diminta untuk dioptimalkan sebagai tambahan pendapatan Hutama Karya dalam rangka mencari pendanaan Jalan Tol Trans Sumatera.
3. AirNav - Rp 2.516.886.669.552
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav mendapatkan fasilitas navigasi penerbangan, alat bantu pendaratan visual, dan fasilitas komunikasi penerbangan.
Aset-aset sedianya sudah digunakan AirNav, namun selama ini masih dimiliki oleh Kementerian Perhubungan dengan pengadaan berasal dari APBN. Kini aset tersebut akan dipindahtangankan ke AirNav.
4. PPD - Rp 282.414.857.040
Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta atau PPD akan mendapatkan 600 unit bus yang dihibahkan oleh Kementerian Perhubungan. Bus-bus itu bakal digunakan untuk mendukung operasional bus rapid transportation alias BRT di perkotaan.
5. Varuna Tirta Prakasya - Rp 24.127.146.000
Varuna Tirta Prakasya akan mendapatkan aset berupa tanah dan gedung perkantoran dari Kementerian BUMN yang akan digunakan untuk kantor pusat perusahaan tersebut.
6. ASDP Indonesia Ferry - Rp 204.656.594.000
ASDP akan mendapatkan aset negara berupa lima kapal penumpang yang dihibahkan oleh Kementerian Perhubungan untuk menunjang operasionalnya. Rinciannya, ASDP akan mendapatkan KMP Drajat Paciran, KMP Mamberamo Foja, KMP Kokonao, KMP Lakaan, dan KMP Lompa.
7. Pertamina - Rp 3.374.544.786.000
Pertamina akan mendapatkan aset negara berupa infrastruktur jaringan gas alias jargas untuk rumah tangga dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas alias SPBG yang dihibahkan oleh Kementerian ESDM. Aset itu akan digunakan untuk operasional penyediaan gas bumi untuk menyuplai rumah tangga dan juga kebutuhan transportasi.
8. Sejahtera Eka Graha - Rp 558.617.840.000
Sejahtera Eka Graha yang merupakan BUMN di bawah Kementerian Keuangan ini akan mendapatkan tanah dan aset properti eks BPPN. Aset tersebut diminta untuk dioptimalkan penilaiannya dan memberikan dampak ekonomi di wilayah Bogor Timur, tepatnya di kawasan Danau Bogor Raya.
Simak juga Video: Jokowi Usul Anggaran Rp 3.000 T Tahun 2023, Buat Apa Saja?