Rekam Jejak Perusahaan 'Wanita Emas', Pernah Menang Tender Tol Semarang-Demak Rp 15 T

Rekam Jejak Perusahaan 'Wanita Emas', Pernah Menang Tender Tol Semarang-Demak Rp 15 T

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 24 Sep 2022 14:30 WIB
Hasnaeni Kenapa Disebut Wanita Emas? Ternyata Ini Asal Usulnya
Wanita Emas Hasnaeni Moein/Foto: detikcom/Agung Pambudhy
Jakarta -

Sosok Hasnaeni Moein atau yang lebih dikenal dengan 'wanita emas' terjerat kasus korupsi dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2022. Kini, secara resmi ia telah menyandang status sebagai tersangka.

Sebelumnya, wanita ini sempat berteriak histeris saat proses penangkapannya hingga viral diperbincangkan publik. Rekam jejaknya di dunia bisnis dan politik juga turut terangkat ke publik.

Hasnaeni Moein adalah Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical. Perusahaan ini terseret dalam kasus tersebut sebagai pihak penyedia batu split pada proyek tahun 2016-2020 itu. Diduga kerugian negara mencapai Rp 2,5 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir melalui laman Kementerian PUPR, Sabtu (24/09/2022), PT Misi Mulia Metrical (MMM) sebelumnya merupakan bagian dari konsorsium yang menang tender pembangunan jalan Tol Semarang Demak.

Kemenangan itu ditetapkan melalui surat Nomor PB.02.01-Mn/1347 tanggal 17 Juli 2019 perihal Penetapan Pemenang Pada Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak Yang Terintegrasi Dengan Pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang.

ADVERTISEMENT

Dalam konsorsium tersebut, terdapat dua perusahaan lainnya yakni PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Mereka diminta untuk mendirikan satu badan usaha jalan tol (BUJT) yakni PT. Pembangunan Semarang Demak.

Saham PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak sebanyak 65% dimiliki oleh PTPP, lalu Wijaya Karya memegang sebanyak 25% dan PT Misi Mulia Metrical sebanyak 10%.

Masa konsesi Jalan Tol Semarang-Demak Yang Terintegrasi Dengan Pembangunan Tanggul Laut Kota Semarang adalah selama 35 tahun sejak surat perintah mulai kerja pertama diterbitkan oleh BPJT.

Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp 15,3 Triliun ini ditargetkan akan berlangsung selama 2 tahun. Pembangunan jalan tol Semarang-Demak membutuhkan lahan seluas 1.887.000 meter persegi. Lahan dibagi menjadi dua seksi, yaitu seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak.

Simak Video: Hasnaeni 'Wanita Emas' Tersangka Korupsi Ternyata Dulunya Artis

[Gambas:Video 20detik]



Namun pada 25 Januari 2021, PT Misi Mulia Metrical mengalihkan 10% sahamnya itu ke perusahaan infrastruktur, PT PP (Persero) Tbk (PTPP).

Dikutip melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 10 ribu saham telah diterima PTPP dari MMM, sesuai pernyataan keputusan pemegang saham PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak no.147 yang dibuat di hadapan notaris Rosida Rajagukguk-Siregar SH, Mkn.

Di sisi lain, ada beberapa kontroversi yang sang 'wanita emas' ini lakukan selama berkiprah sebagai Dirut PT Misi Mulia Metrical. Hasnaeni pernah terjerat kasus dugaan penipuan terkait tender proyek pembangunan jalan di Jayapura pada 2016 silam.

Karirnya di dunia politik juga cukup menghebohkan publik. Sebelumnya, ia sempat menantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI tahun 2017. Pada 2020, Hasnaeni pernah memicu kehebohan ketika membagi-bagikan uang di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Tidak hanya itu, menyangkut sebutan 'Wanita Emas' yang melekat dengan namanya ini diketahui dari kata 'Emas' yang merupakan singkatan dari era masyarakat sejahtera. Hal ini sempat disebutkan oleh Sandiaga Uno saat mendapatkan dukungan dari Mischa Hasnaeni Moein pada 2016 silam untuk Pilgub DKI.


Hide Ads