Di mata Sri Mulyani ibunya merupakan sosok yang telah memberikan seluruh pendidikan kepada anak-anaknya. Tak hanya itu, sang ibu juga tak pantang menyerah menggapai pendidikan hingga gelar doktor tanpa mengesampingkan perannya untuk membesarkan anak-anaknya.
"Beliau tetap menjaga dan membesarkan anak-anaknya, mendidik anak-anaknya 10 anak, saya anak ke-7 dari 10 dan bisa menjaga keluarga juga dengan baik," tuturnya.
Sri Mulyani bilang, ibunya adalah perempuan yang sangat kuat, keibuan dan halus sebagai perempuan. Pendidikan yang tinggi juga tidak membuatnya sombong, terlihat dari sikapnya yang disebut baik dan sopan santun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau mendidik anak-anaknya untuk memiliki karakter yang baik, jujur, punya etika dan memiliki kepekaan sosial. Jadi itu role model yang sangat komplit buat saya," ujar Sri Mulyani.
Sepak terjang Sri Mulyani gabung di pemerintahan Indonesia terbilang cukup lama yakni sejak 2004. Ketika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden RI, Sri Mulyani dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Sri Mulyani kemudian ditunjuk sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Jusuf Anwar pada Desember 2005. Kemudian pada 2008, Sri Mulyani menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian usai Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).
Pada 2010, Sri Mulyani mengemban tugas sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank). Kemudian pada Juli 2016, dia dipanggil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Keuangan hingga saat ini.
"Menjadi menteri keuangan itu panggilan negara, itu adalah tugas negara. Jadi kalau kita sebagai warga negara Indonesia meskipun sedang memiliki karir yang bagus, mendapat berbagai hal yang baik, kalau negara kita memanggil, meminta kembali untuk berbakti, kalian harus hadir, harus menyediakan diri," pesan Sri Mulyani.
"Sama seperti saya waktu itu dipanggil pulang kembali oleh Presiden untuk menjadi menteri keuangan dan itu berarti memiliki tugas untuk mengelola keuangan negara," tambahnya.
(aid/dna)