100 Hari Jadi Mendag, Zulhas Sudah Ngapain Aja?

Ia juga menekankan pada upaya-upaya diplomatis pemerintah dalam menjalin kerja sama internasional. Indonesia telah membuat beberapa kesepakatan diantaranya menandatangani Indonesia-Uni Emirat Arab Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA).

Dalam kerjasama luar negeri itu pula, beberapa RUU pun telah disahkan menjadi UU di antaranya RUU Indonesia-Korea Selatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), dan RUU The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Lebih lanjut, Zulhas menyampaikan, Indonesia juga tengah menjalankan misi dagang ke India dengan peningkatan potensi transaksi dari USD 2,3 miliar, naik menjadi USD 3,2 miliar. RI juga berencana memperluas pasar ke kawasan Timur Tengah karena memiliki prospek yang besar demi target menduduki posisi negara maju di 2045.

"Kita harus memperluas pasar baru. Afrika tuh 1 miliar, India tuh 1 miliar lebih, sebentar lagi dia paling banyak. Bangladesh itu kita nggak bisa anggap sepi, penduduknya 150 juta dan punya uang. Afrika tuh 1 miliar," kata Zulhas.

Lebih lanjut mengenai pengawasan dan penindakan, Zulhas menyampaikan, pihaknya telah melangsungkan tiga tindakan menyangkut penemuan barang yang tidak sesuai standar, dengan total nilai ratusan rupiah.

"Ini banyak sekali baja yang palsu nggak sesuai SNI. Ni kalau dipakai bisa rubuh. Dan ini nggak sedikit, sekali nyita satu lapangan bola. 3.000 ton, bukan satu kontainer," katanya.

Apabila ditotal, produk baja ini senilai Rp 41,68 miliar. Zulhas juga melakukan tindak pemusnahan 750 bal pakaian bekas impor senilai Rp 8,5 miliar, dan juga inspeksi produk hewani ekspor-impor pelanggar aturan senilai Rp 120,5 miliar.

Pencapaian berikutnya yakni menyangkut integrasi Kemendag. Zulhas mengklaim, menyangkut hal ini pihaknya mencapai tingkat keberhasilan 100%. Zulhas berupaya mewujudkan birokrasi akuntabel melalui penandatanganan MOU penegak hukum dan pencegahan korupsi dengan kejaksaan agung.