3. Inflasi Pangan
Luhut juga sempat bicara soal tingkat inflasi di Indonesia. Dia menyampaikan inflasi berada di tingkat 4,9% secara tahunan per Juli 2022.
Menurutnya, tingkat inflasi itu sempat meningkat karena kenaikan harga pangan. Dia mengatakan pemerintah pun tak henti-hentinya menekan harga pangan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inflasi kita masih 4,9%, core inflasi kita 2,8%. Tapi banyak di pangan masalah inflasinya cukup tinggi, dan sekarang kita kerjakan bersama-sama sesuai dengan instruksi presiden pada kita semua," kata Luhut.
Per bulan Agustus sendiri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi alias penurunan harga. Artinya, tingkat inflasi turun daripada bulan Juli yang sempat dipaparkan Luhut.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi Agustus 0,21%. Hal itu diungkapkan Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers Kamis (1/9) lalu.
"Secara month to month Agustus deflasi 0,21% ini merupakan yang terdalam sejak September 2019 di mana September 2019 deflasi 0,27%," ujar Margo.
Sementara itu secara tahunan dan tahun berjalan, BPS mencatat masih ada inflasi. Inflasi tahun kalender tercatat 3,63%, sementara inflasi tahunan tahun 2021 ke tahun 2022 itu 4,69%.
Margo mengatakan, berdasarkan pantauan BPS pada 90 kota di Indonesia, pada bulan Agustus 2022 mengalami deflasi 0,21%. Terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 111,8 pada Juli menjadi 111,57 pada Agustus.
Simak Video "Luhut Tegur Pemda se-Sumatera Gegara Inflasi Paling Tinggi"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/zlf)