Populasi Penduduk Muslim RI Gede Banget, Bagaimana Kelola Dana Hajinya?

Populasi Penduduk Muslim RI Gede Banget, Bagaimana Kelola Dana Hajinya?

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 28 Sep 2022 13:18 WIB
Anggota Dewan Pengawas BPKH, Suhaji Lestiadi
Foto: Anggota Dewan Pengawas BPKH, Suhaji Lestiadi (Istimewa)
Jakarta -

Besarnya populasi penduduk muslim di Indonesia jadi tantangan tersendiri dalam hal pengelolaan dana haji. Besarnya penduduk muslim yang berimplikasi pada besarnya dana yang dikelola Badan Pengelola Keungan Haji (BPKH) mendorong lembaga ini untuk lebih cermat dan berhati-hatai mengelola dana umat.

Pentingnya tata kelola yang baik terhadap dana haji juga mendapat perhatian dari Anggota Dewan Pengawas BPKH, Suhaji Lestiadi yang ia tuangkan dalam disertasi gelar Doktoral yang berjudul "Strategi Alokasi Dana Haji Yang Optimal di Badan Pengelola Keungan Haji (BPKH)".

Ia berharap, penelitiannya tersebut dapat menjadi masukan terhadap BPKH agar dapat menjadi lebih moderat dalam mengelola keungan haji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah telah lulus kemudian apa yang kami peroleh dari penelitian ini bisa diterapkan oleh BPKH khususnya dari penelitian ini menunjukan bahwa strategi moderat diterapkan oleh BPKH adalah sudah benar," ujar Suhaji kepada awak media usai pengukuhan gelar doktornya belum lama ini.

Penelitian yang ia lakukan dalam menyusun disertasi tersebut menggunakan Triangle Metodhology, yaitu metoda kuantitatif menggunakan liniear programing, dan metoda kualitatif menggunakan Analitycal Hierarkhi Procces (AHP) dengan cara wawancara oleh para pakar, dan metoda Tauhidi String Relation (TSR), yang menghasilkan strategi yang moderat dalam pengelolaan haji.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, ke depan, Suhaji berharap BPKH dapat mempertahankan strategi pengelolaan dana haji pada skenario yang moderat seperti saat ini.

"Moderat artinya pertengahan, tidak ke atas tidak ke bawah, tidak agresif tidak konservatif tidak menghindari resiko. Tapi tidak juga mencari resiko tapi mengelola resiko, yaitu risk taker, ada resiko harus dikelola," tandasnya.

"Maka ke depan BPKH bisa memperoleh nilai manfaat yang maksimal dalam rangka mendukung kegiatan pengelolaan dana haji," pungkas Suhaji.

Bersambung ke jalaman selanjutnya.

Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu mengapresiasi atas kelulusan dan disertasi yang diambil Suhaji.

Pasalnya, disertasi yang diambil tidak hanya masukan kepada BPKH melainkan juga lembaga-lembaga sejenis lainnya dalam mengalokasikan dana investasi nya agar dapat lebih baik.

"Ini sebetulnya tidak hanya untuk BPKH yah tetapi juga lembaga-lembaga sejenis bisa melakukan bagaimana cara mengalokasikan uang yang ada," kata Anggito.

Dikatakan Anggito, dalam paparan disertasinya Suhaji menjelaskan bagaimana mengalokasikan dana Haji agar lebih optimal lagi dengan cara memperhatikan return dan itu dapat mengurangi risiko.

"Supaya optimal dengan resiko yang rendah, return yang memadai, tadi pak Suhaji sudah membuktikan bahwa memang sebaiknya investasi itu harus memperhatikan yang namanya return atau imbal hasil, dan juga concern dengan yang namanya resiko, yah harus seimbang," ujarnya.

Maka dari itu, dengan adanya disertasi ini, Anggito berharap kepada lembaga-lembaga sejenis agar tidak terlalu ambisius dalam mengejar penghasilan sehingga mengesampingkan risiko.

"Jangan terlalu ambisi mengejar penghasilan atau pengembalian tapi lupa juga akan resiko," imbuhnya.


Hide Ads