Ekonomi Vietnam yang diukur dengan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 13,67% secara riil. Pertumbuhan itu untuk periode Juli-September atau kuartal III-2022 dibanding tahun sebelumnya.
Dilansir Nikkei Asia, Kamis (29/9/202), pertumbuhan ekonomi Vietnam itu didorong oleh melonjaknya ekspor Vietnam ke Amerika Serikat (AS). Konsumsi masyarakat Vietnam juga turut memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan ekonomi negaranya yang tumbuh lebih dari 10%.
Pada kuartal II-2022 atau periode April-Juni 2022, ekonomi Vietnam tumbuh 7,83%. Torehan itu melambat 0,11% dibandingkan capaian pertumbuhan di periode yang sama di tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan lain mengapa pertumbuhan ekonomi Vietnam begitu tinggi lantaran pada kuartal III-2021 ekonomi negara itu terjadi kontraksi hingga -6,02%. Penyebabnya tidak lain adalah pembatasan aktivitas sosial dalam rangka pencegahan penularan COVID-19.
Sementara itu pemerintah Vietnam sudah melonggarkan kebijakan pengetatan tersebut secara bertahap. Alhasil dengan geliatnya kembali efektivitas perekonomian membuat ekonomi Vietnam kembali bertumbuh.
"Selain pertumbuhan reaksional dari kontraksi tahun sebelumnya, ekonomi Vietnam berbasis ekspor diuntungkan dari pemulihan ekonomi global," kata Yusuke Koshiyama, ekonom di Mizuho Research and Technologies.
Pertumbuhan ekonomi Vietnam sejatinya didorong begitu besar oleh ekspor ke AS. Tercatat pada periode Januari-September 2022 tumbuh 25,4% dari periode yang sama tahun 2021.
Konsumsi domestik Vietnam juga sedang naik. Pada bulan Agustus, penjualan ritel, termasuk layanan, tumbuh 50% tahun-ke-tahun.
Vietnam juga telah melonggarkan pembatasan masuk bagi orang asing. Vietnam pun menargetkan jumlah pengunjung dari China, Korea Selatan dan Jepang bisa kembali meningkat. Sektor pariwisata sendiri menyumbang sekitar 10% dari PDB Vietnam.
Tonton juga Video: Jokowi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Tembus 5,4%-6%