Subsidi Kedelai Rp 1.000/Kg Lanjut hingga Desember 2022

Subsidi Kedelai Rp 1.000/Kg Lanjut hingga Desember 2022

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 30 Sep 2022 19:37 WIB
Para perajin tahu dan tempe se-Jawa melakukan mogok produksi memprotes tingginya harga kedelai. Salah satunya di Kampung Tempe Sunter Jaya, Jakarta.
Foto: Agung Mardika/Detikcom

Kepada Kopti, Zulhas jg mengimbau untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Kementerian Perindustrian dalam penyaluran kedelai kepada perajin tahu dan tempe. Kopti harus memastikan penyaluran kedelai sampai kepada perajin tahu dan tempe yang menjadi anggotanya untuk menjaga prinsip akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Pada 2022, Pemerintah sepakat untuk meningkatkan produksi kedelai lokal guna memenuhi kebutuhan bahan baku industri tahu dan tempe. Untuk itu, penugasan Perum Bulog harus mengutamakan pengadaan/penyerapan kedelai lokal dari petani. Hasil penyerapan tersebut akan disalurkan kepada perajin tahu dan tempe, sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program Pemerintah dalam meningkatkan produksi kedelai lokal.

"Kita harus swasembada dengan menanam kedelai agar tidak bergantung pada impor. Pemerintah akan membantu bibit kedelai dan hasilnya akan dibeli oleh Pemerintah," pungkasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengungkapkan, diperlukan perbaikan dalam meningkatkan efektivitas program bantuan selisih harga pembelian kedelai sehingga dapat mencapai target dan tepat sasaran. Menurutnya, bantuan pemerintah ini sangat membantu perajin tahu tempe dan ia berharap realisasi bantuan ini dapat dipercepat.


(ada/hns)

Hide Ads