Inggris sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis yang terjadi saat ini dianggap bisa separah krisis ekonomi pada 2008.
Analis London School of Economics Profesor Ethan Ilzetzki, kepada Metro UK mengatakan, ini adalah benar-benar momen krisis. Apa yang terjadi saat ini, katanya bisa jadi jika tidak lebih besar, setidaknya akan sama dengan krisis 2008.
Setelah pasar dibuka pada Senin kemarin, nilai tukar Pound Sterling berada di bawah dolar AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang terjadi pekan ini jauh melampaui pound," ujarnya dilansir Metro UK, Selasa (4/10/2022).
"Nilai pound akan mempengaruhi rumah tangga biasa dalam harga beberapa barang impor atau ketika mereka pergi berlibur tetapi ini tidak akan mengubah hidup mereka," imbuhhnya.
Dikatakannya, yang berpotensi mengubah hidup adalah kenyataan bahwa suku bunga akan naik cukup cepat sebagai akibat dari situasi ekonomi secara keseluruhan dan kemudian diperburuk oleh anggaran minggu lalu.
Selain itu, dia juga mengatakan hal ini diperburuk dengan lonjakan inflasi. Ilzetzki mengatakan ada kekhawatiran akan ada sebagian rumah tangga yang tidak bisa bayar cicilan bulanan mereka atau bahkan tidak bisa makan.
"Ini akan membuat krisis biaya hidup yang kita bicarakan tiga bulan lalu terlihat jadi tak penting,' kata dia menggambarkan.
Lihat juga video 'Sentilan Jokowi ke Pejabat yang Libur ke Luar Negeri Lalu Pamer di IG':