175 Jemaah Gondok Gagal Berangkat Umrah, Apa Penyebabnya?

175 Jemaah Gondok Gagal Berangkat Umrah, Apa Penyebabnya?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 04 Okt 2022 15:52 WIB
Muslim pilgrims pray at the Grand Mosque during the minor pilgrimage, known as Umrah, in the Muslim holy city of Mecca, Saudi Arabia, Sunday, March 6, 2022. Saudi Arabia announced that It was decided to end the precautionary and preventive measures related to combating the Covid-19 pandemic, the state news agency reported. (AP Photo/Amr Nabil)
Foto: AP/Amr Nabil
Jakarta -

Sebanyak 175 peserta umrah asal Kalimantan Selatan terlantar di Jakarta. Hal ini dilaporkan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan.

Para jemaah umrah ini terdampar di Jakarta dan belum ada kepastian berangkat dari surat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI ke Kanwil Kemenag Kalsel.

Menanggapi hal tersebut Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP Amphuri) Farid Aljawi mengungkapkan saat ini asosiasi masih menunggu laporan lengkap dari pengawas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ada info soal jamaah yang belum bisa diberangkatkan. Kami masih menunggu laporan lengkap, apakah memag karena penyelenggara tidak mampu atau adanya kesalahan teknis seperti tiket atau visanya telat keluar. Sedang kami telusuri," kata dia saat dihubungi, Selasa (4/10/2022).

Farid mengungkapkan, karena itu masyarakat sebelum memilih agen travel untuk umroh ini harus memperhatikan perizinan sampai harga.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat itu harus mendaftar ke perusahaan yang memiliki izin resmi. Kalau nggak ada izin, kita nggak tanggung jawab. Kemenag dan asosiasi akan menindaklanjuti kalau berizin," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan jemaah umrah yang gagal berangkat itu dari travel PT Nalia Syafaah Wisata Mandiri yang beralamat di Tangerang, Banten.

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin mengungkapkan Kemenag RI terus melakukan upaya agar pihak travel bertanggung jawab atas semua jamaah tersebut untuk diberangkatkan atau dipulangkan. Kemenag juga mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dalam memilih travel perjalan ibadah umrah dengan seringnya kasus gagal berangkat seperti ini.

Untuk travel PT Nalia Syafaah Wisata Mandiri, kata Tambrin, dalam surat peringatan Kemenag RI bahwa ditemukan banyak kasus gagal berangkat dan wan prestasi pelayanan.

"Hingga diberi peringatan untuk menghentikan penerimaan jamaah umrah baru di kantor dan seluruh kantor cabangnya," kata Tambrin.

(kil/dna)

Hide Ads