Jakarta -
Subsidi tarif PSO (public service obligation) kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek terancam hilang apabila PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) diakuisisi oleh MRT Jakarta. Tanpa subsidi tarif dikhawatirkan tarif KRL Jabodetabek bakal naik.
Menurut Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang bila KCI diakuisisi MRT Jakarta yang bercap BUMD, maka subsidi PSO pemerintah tidak akan bisa cair. Pasalnya, KCI telah ikut menjadi BUMD, aturannya yang berlaku adalah subsidi PSO untuk BUMD diberikan langsung oleh Pemprov DKI Jakarta.
Masalahnya adalah jaringan KCI sudah besar, Deddy justru mempertanyakan kemampuan dan kemauan Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan subsidi. Bisa jadi subsidi justru berkurang atau malah hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah mau Pemprov berikan semua subsidi ke penumpang KCI, apakah modalnya ada," ungkap Deddy saat dihubungi detikcom, ditulis Rabu (12/10/2022).
Masalahnya lagi, KCI tidak beroperasi di Jakarta saja, KRL Jabodetabek saja beroperasi juga di beberapa kota yang ada di Jawa Barat dan Banten. Belum lagi, beberapa operasional kereta lokal di berbagai daerah yang juga dilakukan KCI. Dia kembali mempertanyakan apakah Pemprov mampu membiayai itu semua.
"Kan KCI juga bukan cuma di Jakarta aja, yang KRL di Jakarta aja ada juga Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi. Apakah mau kasih PSO ke semua wilayah? Kan ada Yogya-Solo, kereta Merak, lalu Bandung Raya," sebut Deddy.
Analis Kebijakan Publik Agus Pambagio juga menyatakan bisa saja tarif KRL Jabodetabek berubah. Dirinya pun menyoroti masalah subsidi tarif PSO yang tadinya diberikan pemerintah pusat, bila harus dipaksakan KCI diakuisisi MRT Jakarta maka subsidi harus diberikan oleh Pemprov.
Nah Agus juga mempertanyakan apakah bisa Pemprov DKI juga ikut membiayai subsidi operasional KCI di luar Jakarta.
"Kalau diambil 51% saham KCI, ya pemerintah nggak bisa ngasih subsidi. Yang subsidi siapa? Ya Pemprov. Cuma gimana yang lainnya? Gimana Bekasi Kota-Kabupaten, Bogor, Depok, Tangerang? Kalau mau ambil (akuisisi) kan pemerintah kotanya itu juga akan minta," ungkap Agus ketika dihubungi detikcom.
Simak juga video 'Anies Resmikan Tarif Integrasi LRT-MRT-TransJ: Maksimal Rp 10 Ribu':
[Gambas:Video 20detik]
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Dari penelusuran detikcom, Kementerian Perhubungan sendiri mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,2 triliun lebih untuk penyelenggaraan subsidi Public Service Obligation/PSO dan subsidi Kereta Api Perintis tahun 2022 kepada PT KAI. Perinciannya, untuk PSO Rp 3,051 triliun dan subdisi Kereta Api perintis Rp 186,7 miliar.
Penyelenggaraan PSO dalam kontrak tahun 2022 meliputi:
• Kereta Api Ekonomi Jarak Jauh terdapat 4 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.585.224 penumpang dalam satu tahun
•Kereta Api Ekonomi Jarak Sedang terdapat 9 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.748.303 penumpang dalam satu tahun
• Kereta Api Ekonomi Jarak Dekat atau KA Lokal terdapat 26 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 16.330.190 penumpang dalam satu tahun
• Kereta Rel Diesel (KRD) Ekonomi terdapat 14 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.683.940 penumpang dalam satu tahun
• Kereta Api Ekonomi Lebaran terdapat 1 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 18.662 penumpang dalam satu tahun
• Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek dengan volume sebesar 220.332.388 penumpang dalam satu tahun
• Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta dengan volume sebesar 3.074.391 penumpang dalam satu tahun.
Sementara, pelaksanaan penugasan subsidi angkutan KA perintis pada kontrak tahun 2022 meliputi:
• KA Perintis Cut Meutia dengan lintas pelayanan Kuta Blang-Krueng Geukeuh sepanjang 21 Km dengan nilai kontrak TA. 2022 sebesar Rp 18.831.876.000, Frekuensi tetap yaitu sebanyak 8 KA/hari
• KA Perintis Lembah Anai dengan lintas pelayanan Bandara Internasional Minangkabau - Kayu Tanam sepanjang 38 Km dengan nilai kontrak TA. 2022 sebesar Rp 13.860.057.548, Frekuensi tetap yaitu sebanyak 6 KA/hari
• KA Perintis Minangkabau Ekspres dengan lintas pelayanan Pulau Aie - Bandara Internasional Minangkabau sepanjang 25,5 Km dengan nilai kontrak TA.2022 sebesar Rp 23.999.910.793, Frekuensi tetap yaitu sebanyak12 KA/hari
• KA Perintis LRT Sumatera Selatan dengan lintas pelayanan Bandara - DJKA sepanjang 23 Km dengan nilai kontrak TA.2022 sebesar Rp 119.766.657.000, Frekuensi tetap yaitu sebanyak 88 KA/hari
• KA Perintis Bathara Kresna dengan lintas pelayanan Purwosari - Wonogiri sepanjang 37 Km dengan nilai kontrak TA.2022 sebesar Rp 10.300.000.000, Frekuensi tetap yaitu sebanyak 4 KA/hari
Lihat juga video 'Anies Resmikan Tarif Integrasi LRT-MRT-TransJ: Maksimal Rp 10 Ribu':
[Gambas:Video 20detik]